Berita , Nasional
Manajemen Kahitna Angkat Bicara Penangkapan Andrie Bayuadjie oleh BNN
Salsa Berlianthi Ariyanto
Manajemen Kahitna Angkat Bicara Penangkapan Andrie Bayuadjie oleh BNN
HARIANE - Manajemen Kahitna angkat bicara penangkapan Andrie Bayuadjie oleh BNN (Badan Narkotika Nasional) yang terjerat kasus penyalahgunaan obat psikotropika tanpa adanya resep dokter.
Manajemen Kahitna angkat bicara penangkapan Andrie Bayuadjie oleh BNN pada Kamis, 2 Juni 2022 di Kawasan Cilandak Jakarta Selatan.
Dikutip dari Instagram @kahitna, Manajemen Kahitna angkat bicara penangkapan Andrie Bayuadjie oleh BNN (Badan Narkotika Nasional) dalam akun Instagram resmi Kahitna tersebut memberikan pernyataan resmi tertulis mengenai berita penangkapan Gitaris Kahitna, Andrie Bayuadjie.
BACA JUGA : Gerebek Komplotan Pengedar Narkoba di Tanjung Priok, Polisi Kerahkan 700 Personel
Andrie Bayuadjie mengkonsumsi obat terlarang yang seharusnya berada di bawah aturan resep dokter sejak 2020. Tepatnya sudah 2 tahun Andrie Bayuadjie membeli obat psikotropika secara online.
"Kami mendapatkan bukti rekaman kegiatan yang dilakukan oleh tersangka terkait obat ini yaitu mulai Agustus 2020 sampai Mei 2022," Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat 3 Juni 2022. Manajemen Kahitna angkat bicara penangkapan Andrie Bayuadjie oleh BNN (Badan Narkotika Nasional) atas kepemilikan obat yang termasuk ke dalam kategori Psikotropika Golongan 4.Saat penangkapan, polisi menyita 45 butir Valdimex Diazepam dari rumah indekos, di Kawasan Cilandak Jakarta Selatan.
Psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja menurunkan fungsi otak serta merangsang susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan reaksi berupa halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan perasaan yang tiba-tiba, dan menimbulkan rasa kecanduan pada pemakainya.BACA JUGA : Lagi-lagi! Polres Dumai Ungkap Peredaran Narkoba, Ada Fakta Mengejutkan dalam Kasus IniDikutip dari laman bnn.go.id Psikotropika Golongan 4 memang memiliki risiko kecanduan yang kecil dibandingkan dengan yang lain. Namun tetap saja jika pemakaiannya tidak mendapat pengawasan dokter, bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya termasuk kematian. Penyalahgunaan obat-obatan pada golongan 4 terbilang cukup tinggi. Beberapa diantaranya bahkan bisa dengan mudah ditemukan dan sering dikonsumsi sembarangan.
Tags