Marak Demo Kenaikan BBM, Wapres: Harap Tidak Anarkis
Dikutip dari pmjnews.com, demo kenaikan BBM yang sedang marak dilakukan tersebut kemudian mendapat perhatian dari Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin menyebut marak demo kenaikan BBM sebagai aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diperbolehkan.
BACA JUGA : BBM Resmi Naik, Partai Buruh dan Serikat Pekerja Ancam Demo di Gedung DPR 6 September MendatangDemo kenaikan BBM merupakan imbas dari kenaikan harga akibat inflasi global. Hal ini kemudian membuat para buruh melakukan demonstrasi. "Tetapi yang kita harapkan tidak anarkis, tidak menimbulkan kekacauan, tidak menimbulkan kegaduhan,' ucap Ma'ruf Amin. Lebih lanjut, ia juga meminta agar massa dapat menyampaikan aspirasi secara wajar. "Ya, disampaikan secara wajar saja apa yang menjadi aspirasinya," sambung Ma'ruf Amin dalam keterangan, Kamis 8 September 2022. Diketahui lebih lanjut sejumlah elemen masyarakat akan kembali menggelar aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di beberapa titik di wilayah Jakarta. Diantaranya yakni di depan Gedung DPR, kawasan Patung Kuda dan Kantor LBH. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pihaknya telah menyiapkan personel untuk mengawal dan menjaga pelaksanaan demo di tiga lokasi hari ini. "Untuk perkuatan pengamanan kita turunkan sebanyak 8.350 personel," ujar Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Jumat 9 September 2022. Menurut Kombes Endra Zulpan, marak demo kenaikan BBM yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat diantaranya dari komunitas ojol dan kelompok mahasiswa. Adapun tuntutan massa antara lain menolak kenaikan BBM. "Kemudian ada elemen lain yang tidak memberitahukan, ini kita antisipasi dan kita awasi," tuturnya.