Berita , Jatim

Mas Dhito Siap Kawal Kasus Penganiayaan Santri di Kediri, Pihak Ponpes Justru Masih Bungkam

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
kasus penganiayaan santri di Kediri
Mas Dhito siap kawal kasus penganiayaan santri di Kediri. (Instagramdhitopramono)

HARIANE – Kasus penganiayaan santri di Kediri yang masih bergulir hingga saat ini mendapat perhatian dari Bupati Kediri, Hanindhito Pramono.

Melalui akun Instagram resminya, pria yang sering dipanggil Mas Dhito tersebut mengucapkan bela sungkawa terhadap keluarga korban.

“Sebagai orang tua sekaligus Bupati Kediri, saya mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya ananda santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo yang diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya,” ujar Mas Dhito.

Mas Dhito kemudian menambahkan kalau dia bersama dengan Kapolresta Kediri akan terus mengawal kasus dugaan penganiayaan santri di Kediri.

“Saya telah berkomunikasi dengan Pak Kapolresta dan akan mengawal terus hal ini. Kami yang ada di Pemerintah Kabupaten Kediri akan bekerja sama dengan RMI (Rabithah Ma’ahid Islamiyah) untuk memberikan tindakan preventif,” lanjutnya.

Kasus Penganiayaan Santri di Kediri Viral, Pihak Pondok Justru Masih Bungkam

Seperti yang diketahui, beberapa waktu belakangan ini viral kasus santri tewas dianiaya di ponpes Kediri diduga karena dianiaya oleh empat orang seniornya.

Sayangnya, viralnya kasus penganiayaan di Ponpes Al Hanifiyyah Kediri ini tak membuat pihak pondok bergeming.

Pasalnya Mellisa Anggraini, pengacara yang sempat menangani kasus penganiayaan yang dialami David Ozora mengungkap kalau pihak ponpes bahkan belum menghubungi keluarga korban.

"Saya telpnan dgn ibunda korban kemarin, beliau dgn penuh tangis bercerita. Pihak ponpes tidak ada menghubungi dan memberi penjelasan terkait apa yg menimpa anaknya, jangankan meminta maaf! Pihak ponpes bahkan sempat menutupi kejadian meninggalnya sang putra,” ujar Mellisa Anggraini melalui akun X pada Rabu, 28 Februari 2024.

Mellisa Anggraini juga berujar kalau pihak keluarga korban sudah didatangi oleh UPTD PPA dan LPSK untuk memberikan perlindungan selama kasus penganiayaan santri di Kediri masih bergulir. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Jumat, 09 Mei 2025
Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat, 09 Mei 2025
Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Jumat, 09 Mei 2025
Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Jumat, 09 Mei 2025
Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Jumat, 09 Mei 2025
Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Jumat, 09 Mei 2025
Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Jumat, 09 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jumat, 09 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Jumat, 09 Mei 2025
Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Jumat, 09 Mei 2025