Berita , D.I Yogyakarta
Tampung 275 Siswa, Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul Mulai Difungsikan

HARIANE – Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 19 Bantul mulai difungsikan hari ini secara serentak bersama Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, Senin (14/7/2025).
Sebanyak 275 siswa dari seluruh kabupaten/kota se-DIY dipastikan telah masuk ke sekolah yang berlokasi di Sonosewu tersebut.
Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, mengatakan bahwa rintisan sekolah ini merupakan implementasi arahan Presiden Prabowo Subianto terkait percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem melalui akses pendidikan yang setara.
Sekolah ini merupakan program pendidikan berasrama yang dirancang khusus bagi siswa dari keluarga dengan kondisi ekonomi sangat miskin.
“Konsep dasar Sekolah Rakyat ini merujuk pada kebijakan pusat, terutama untuk anak-anak dari keluarga dengan status miskin ekstrem yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTKSN),” kata Endang, Senin (14/7/2025).
Sekolah Rakyat di DIY ini menerima siswa kelas 10 dari seluruh wilayah DIY.
Para siswa tidak mendaftar secara umum, melainkan ditentukan melalui seleksi data yang dihimpun oleh para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Dinas Sosial.
“Data siswa berasal dari input PKH yang disaring melalui DTKSN, jadi bukan pendaftaran terbuka. Ini murni untuk mereka yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.
Meskipun merujuk pada kurikulum Kemendikbudristek untuk jenjang pendidikan menengah, Sekolah Rakyat menerapkan sistem pembelajaran dan manajemen waktu yang berbeda dengan sekolah reguler.
“Karena berasrama, pengelolaan waktu juga menyesuaikan. Ada struktur harian yang lebih intensif untuk membentuk karakter dan disiplin,” terangnya.
Program ini diharapkan menjadi alternatif pendidikan berkualitas bagi siswa miskin ekstrem, tanpa mengesampingkan aspek intelektual (IQ), emosional (EQ), dan spiritual (SQ).
“Harapannya, Sekolah Rakyat ini mampu melampaui sekolah-sekolah berasrama lainnya dalam membentuk generasi unggul,” sambungnya.