D.I Yogyakarta

Mendikdasmen Indonesia Sambangi Para Guru di Kulon Progo

profile picture Susanto
Susanto
Kulon Progo, Mendikdasmen, Guru Kulon Progo
Mendikdasmen saat berkunjung ke Kulon Progo (Foto:Dok Humas Kominfo Kulon Progo)

HARIANE - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) melakukan safari kunjungan ke Kabupaten Kulon Progo, Rabu (13/11/2023).

Dalam kunjungan pertamanya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menerima tanggapan dari guru di kompleks SMA Negeri 2 Wates.

Salah satu pertanyaan yang masuk terkait dengan zonasi PPDB yang dinilai kurang efektif, bahkan cenderung merugikan sekolah pinggiran.

"Sistem zonasi menjadi momok bagi sekolah pinggiran saat PPDB, karena sulit memperoleh murid," ungkap Afdhol Abdul Hanaf, Guru Agama Islam SMA Negeri 1 Kokap.

Abdul Hanaf meminta informasi mengenai kepastian kelanjutan sistem zonasi PPDB.

"Kami, SMA yang berada di pinggiran, mohon maaf, selalu menangis, Pak, pada PPDB. Anak-anak di Kokap ingin sekolah yang lebih bagus, akhirnya memilih ke SMA Negeri 2 Wates atau ke SMA Negeri 1 Wates. Sementara itu, yang di kota nggak mau sekolah di pinggiran, Pak, nggak mau," ucap Abdul Hanaf, Rabu (13/11).

Karenanya, Abdul Hanaf berharap Mendikdasmen meninjau ulang sistem zonasi PPDB, karena menurutnya sistem tersebut menurunkan motivasi siswa untuk berprestasi, karena siswa baru hanya berpatokan pada jarak.

"Mohon zonasi bisa dikaji ulang, karena berkaitan dengan motivasi siswa. Anak mau ke sekolah yang dituju tidak perlu mengejar prestasi, yang penting mendekat, sudah beres," ujar Abdul Hanaf.

Selain itu, Abdul Hanaf juga meminta agar Ujian Nasional (UN) bisa kembali digelar, karena dianggap berperan penting untuk memotivasi siswa agar lebih giat dalam belajar.

Menanggapi hal tersebut, Mendikdasmen Abdul Mu'ti meminta agar para guru bisa melihat sistem zonasi dari perspektif yang berbeda. Sistem tersebut sejatinya bertujuan untuk pemerataan pendidikan bagi anak-anak.

"Sebelumnya, kami melihat ada sekolah-sekolah yang favorit, elit, dan sekolah yang 'alit'. Dengan zonasi, mereka bisa belajar di sekolah yang terdekat dengan rumah," ujarnya.

Zonasi ini juga bertujuan untuk menghilangkan sekat antara murid dari kalangan bawah dengan kalangan atas.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Bejat, Pria di Garut Cabuli 10 Anak Dibawah Umur

Bejat, Pria di Garut Cabuli 10 Anak Dibawah Umur

Selasa, 03 Juni 2025
Duh! Polres Bantul Sita Ribuan Botol Miras Hasil Operasi Januari-Mei 2025

Duh! Polres Bantul Sita Ribuan Botol Miras Hasil Operasi Januari-Mei 2025

Selasa, 03 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Selasa 3 Juni 2025 Naik Fantastis, Berikut Info ...

Harga Emas Antam Hari ini Selasa 3 Juni 2025 Naik Fantastis, Berikut Info ...

Selasa, 03 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Selasa 3 Juni 2025 Stabil, Cek Rincian Lengkapnya ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Selasa 3 Juni 2025 Stabil, Cek Rincian Lengkapnya ...

Selasa, 03 Juni 2025
Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Senin, 02 Juni 2025
Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Senin, 02 Juni 2025
Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Senin, 02 Juni 2025
Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Senin, 02 Juni 2025
Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Senin, 02 Juni 2025
Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Senin, 02 Juni 2025