Berita , Kesehatan

Menkes Budi Berkomitmen untuk Melakukan Perubahan Layanan Rujukan di Indonesia

profile picture Elza Nidhaulfa Albab
Elza Nidhaulfa Albab
perubahan layanan rujukan di Indonesia
Menkes mengatakan komitmennya pada perubahan layanan rujukan di Indonesia. (Foto: laman resmi Kemenkes RI)

HARIANE - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah Jawa Tengah mengungkapkan komitmennya untuk melakukan perubahan layanan rujukan di Indonesia.

Menkes Budi mengungkapkan bahwa selama ini sistem rujukan di Indonesia cenderung bersifat administratif. Padahal menurutnya, prinsip rujukan harus bersifat humanis, bukan sekadar administratif.

"Rujukan harus disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan penyakit," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Perubahan Layanan Rujukan di Indonesia

Dilansir dari situs resmi Kemenkes RI, Menteri Kesehatan Budi dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah Jawa Tengah menyoroti perlunya perbaikan pada layanan rujukan rumah sakit di Indonesia.

Lebih lanjut, Menkes menjelaskan layanan itu mencakup dua pilar transformasi kesehatan, yaitu Pilar 1 Transformasi Layanan Primer dan Pilar 2 Transformasi Layanan Rujukan.

Penyediaan layanan rujukan di rumah sakit juga perlu disesuaikan dengan kompetensi fasilitas pelayanan kesehatan yang mampu menangani jenis penyakit tersebut.

Selain itu, akses pelayanan rujukan harus cepat dan dekat. Artinya, jika puskesmas dapat memberikan layanan yang memadai, pasien tidak perlu dirujuk ke rumah sakit.

Pada kesempatan yang sama, Menkes Budi mengatakan bahwa selama ini sistem rujukan di Indonesia cenderung bersifat administratif. Padahal menurut Menkes, prinsip rujukan harus bersifat humanis, bukan sekadar administratif.

Untuk itulah, Menkes mempunyai komitmen untuk melakukan perubahan terhadap layanan rujukan di Indonesia. Perubahan layanan rujukan tersebut masih dalam tahap pengembangan dan Menkes akan menyambut baik segala masukan dari berbagai pihak.

Saat ini, kata Menkes, perubahan dalam layanan rujukan sudah mulai diterapkan, khususnya untuk pelayanan kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU). ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Kamis, 19 Juni 2025
Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Kamis, 19 Juni 2025
Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Kamis, 19 Juni 2025
Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Kamis, 19 Juni 2025
Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Kamis, 19 Juni 2025
Daftar Jemaah Haji Pulang 20 Juni 2025 Lengkap dengan Jam Terbangnya

Daftar Jemaah Haji Pulang 20 Juni 2025 Lengkap dengan Jam Terbangnya

Kamis, 19 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Kamis 19 Juni 2025 Turun Lagi, Sekarang Jadi ...

Harga Emas Antam Hari ini Kamis 19 Juni 2025 Turun Lagi, Sekarang Jadi ...

Kamis, 19 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 19 Juni 2025 Turun Tipis, Beli Sekarang ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 19 Juni 2025 Turun Tipis, Beli Sekarang ...

Kamis, 19 Juni 2025