Motif Kasus Penganiayaan Balita di Jaksel Terungkap, Pelaku Mengaku Kesal Karena Hal ini
HARIANE - Motif kasus penganiayaan balita di Jaksel terungkap polisi saat dilakukan gelar perkara Selasa, 06 Desember 2022.Motif kasus penganiayaan balita di Jaksel ini disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam dikutip dari laman Polda Metro Jaya.Kombes Pol Ade mengatakan motif kasus penganiayaan balita di Jaksel ini dilatar belakangi rasa kesal karena korban terus menangis.
Korban yang masih balita merupakan anak dari kekasih pelaku yang berinisial YA. Kejadian penganiayaan terjadi di apartemen kawasan Kalibata, Jakarta Selatan di tempat tinggal ibu korban.
Motif kasus penganiayaan balita di Jaksel adalah YA merasa kesal karena korban tak berhenti menangis kemudian tega membenturkan kepala korban ke dinding.
"YA merasa kesal, korban menangis karena melepaskan popok atau pampers dengan cara yang tidak baik. Akhirnya korban sempat terbentur kepalanya di dinding kamar mandi," jelas Kombes Pol Ade.Ilustrasi anak kecil menangis. (Freepik/user15285612)Kombes Pol Ade menuturkan selain dibenturkan kedinding korban juga dilempar ke arah kasur oleh YA namun jatuh ke lantai. Penganiayaan berlanjut karena korban masih menangis, YA menginjak kaki kiri korban dan diangkat lalu dijatuhkan untuk ketiga kalinya."Kemudian oleh YA korban diangkat, dicoba untuk dibangunkan, dicoba ditenangkan, karena korban nangisnya makin kencang. Diangkat kemudian jatuh lagi untuk yang ketiga kalinya, mengenai kepala korban lagi," jelas Kombes Pol Ade.YA diketahui sempat membawa korban ke RS Tria Dipa Fatmawati kemudian korban ditinggalkan. Nyawa korban tak tertolong dan meninggal di rumah sakit.Merasa curiga terkait penyebab kematian anaknya, SS atau ibu korban melaporkan hal ini ke Polsek Pancoran.