Berita

Niat Temani Kakeknya Cari Remis, Bocah 13 Tahun Diterkam Buaya di Sungai Kapuas dan Ditemukan Tewas

profile picture Meilisa Jibrani
Meilisa Jibrani
bocah 13 tahun diterkam buaya di Sungai Kapuas
Kakek yang membawa cucunya bocah 13 tahun diterkam buaya di Sungai Kapuas. (Foto: Instagram/@pontianakmerekam)

HARIANE - Nasib tragis terjadi pada bocah 13 tahun diterkam buaya di Sungai Kapuas, Pantai Pulau Panjang, Sungai Kapuas, Desa Jungkat, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. 

Kejadian bocah 13 tahun diterkam buaya di Sungai Kapuas itu terjadi pada 15 Juli lalu. Bocah tersebut bernama Aris, warga  Parit Kebayan, Desa Jungkat, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. 

Sebelum bocah 13 tahun diterkam buaya di Sungai Kapuas, ia diduga tengah bersama kakeknya mengumpulkan kerang remis. 

Kronologi Bocah 13 Tahun Diterkam Buaya di Sungai Kapuas dan Ditemukan Tewas

Dilansir dari Pontianak Merekam, kejadian tragis itu terjadi pada Sabtu, 15 Juli 2023 kala Aris dan Kakeknya berniat mencari remis di Nipah Serempon seberang Parit Bayan.

Pada pukul 08.00 WIB, korban dan Sang Kakek turun ke air. Setelah mendapat cukup remis (sekelompok kerang-kerangan kecil yang hidup di dasar perairan), keduanya berniat naik ke atas sampan.

Berdasarkan kesaksian warga dan si Kakek, korban melangkah duluan ke sampan. Sayangnya, tiba-tiba seorang buaya muncul dari air dan langsung menyergap tubuh bocah tersebut. 

Dalam waktu cepat, buaya tersebut kemudian menyeret tubuh mungil bocah tersebut ke bagian tengah sungai. 

Sang Kakek mengaku tidak dapat menolong akibat buaya tersebut terlampau cepat membawa cucunya. 

Kakek tersebut kemudian hanya bisa menangis histeris akibat peristiwa tragis tersebut. Warga sekitar kemudian berbondong-bondong membantu si kakek mencari korban dengan sampan seadanya. 

Proses Ditemukannya Korban 

Mengutip Info Pontianak, bocah 13 tahun diterkam buaya di Sungai Kapuas tersebut akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan tewas. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Bupati Gunungkidul Laporkan Pria yang Mengaku Orang Kepercayaannya untuk Menipu

Bupati Gunungkidul Laporkan Pria yang Mengaku Orang Kepercayaannya untuk Menipu

Senin, 14 Juli 2025
Jumlah Kunjungan Wisatawan di Bantul Menurun saat Libur Sekolah, Dispar Ungkap Penyebabnya

Jumlah Kunjungan Wisatawan di Bantul Menurun saat Libur Sekolah, Dispar Ungkap Penyebabnya

Senin, 14 Juli 2025
Kemenkop dan Kementerian PKP Dorong Pembangunan Perumahan Berbasis Koperasi

Kemenkop dan Kementerian PKP Dorong Pembangunan Perumahan Berbasis Koperasi

Senin, 14 Juli 2025
Hari Pertama Masuk Sekolah, SMP di Gunungkidul Kekurangan Murid Baru

Hari Pertama Masuk Sekolah, SMP di Gunungkidul Kekurangan Murid Baru

Senin, 14 Juli 2025
PPA Bantul Catat 7 Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Sepanjang 2025, Sebagian Sulit ...

PPA Bantul Catat 7 Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Sepanjang 2025, Sebagian Sulit ...

Senin, 14 Juli 2025
Masa MPLS, Ratusan Pelajar Sekolah Rakyat di Bantul dapat Layanan Cek Kesehatan Gratis

Masa MPLS, Ratusan Pelajar Sekolah Rakyat di Bantul dapat Layanan Cek Kesehatan Gratis

Senin, 14 Juli 2025
BPR BDG Dorong UMKM Gunungkidul Naik Kelas Lewat Program KURDa dan Literasi Keuangan

BPR BDG Dorong UMKM Gunungkidul Naik Kelas Lewat Program KURDa dan Literasi Keuangan

Senin, 14 Juli 2025
Baru Hari Pertama Sekolah, Puluhan SD di Gunungkidul Sudah Terancam Tutup

Baru Hari Pertama Sekolah, Puluhan SD di Gunungkidul Sudah Terancam Tutup

Senin, 14 Juli 2025
Bank Kulon Progo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Kredit Bunga Rendah dan Inovasi ...

Bank Kulon Progo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Kredit Bunga Rendah dan Inovasi ...

Senin, 14 Juli 2025
Gerbang SMPN 34 Padang Disegel Warga, Ratusan Siswa Tertahan di Luar Sekolah

Gerbang SMPN 34 Padang Disegel Warga, Ratusan Siswa Tertahan di Luar Sekolah

Senin, 14 Juli 2025