Berita

Nihil Kasus Cacar Monyet, Pemkab Gunungkidul Himbau Warga Kenali Gejala dan Waspada Penyebarannya

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Nihil Kasus Cacar Monyet, Pemkab Gunungkidul Himbau Warga Kenali Gejala dan Waspada Penyebarannya
Ilustrasi terpapar penyakit monkeypox atau cacar monyet.

HARIANE - Temuan kasus cacar monyet atau monkeypox di sejumlah daerah tengah menjadi perhatian publik. Meski di Kabupaten Gunungkidul tidak ada temuan kasus penyakit tersebut, Dinas Kesehatan Gunungkidul tetap mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyebarannya dan mengambil langkah pencegahan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono, mengatakan bahwa cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit menular yang dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit dan hubungan seksual.

Sampai saat ini, di Gunungkidul memang tidak ada laporan terkait kasus cacar monyet. Meski demikian, pihaknya terus memberikan seruan kepada Puskesmas untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat mengenai gejala dan penyebaran penyakit ini.

“Di Gunungkidul belum ada temuan kasus ini. Imbauan untuk tetap waspada dan meningkatkan penerapan pola hidup sehat terus kami sampaikan kepada masyarakat,” kata Ismono, Jumat (30/08/2024).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa gejala yang muncul apabila terpapar mpox ini antara lain nyeri punggung, nyeri otot, sakit kepala, demam akut lebih dari 38,5 derajat Celsius.

Kemudian, terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar leher atau selangkangan serta kelemahan tubuh.

“Selain itu, terjadi ruam pada kulit yang dimulai dari kemerahan, bintik berair, bintik bernanah, kemudian menjadi keropeng di area wajah, tangan, kaki, mulut, anus, dan alat kelamin. Penyakit ini harus benar-benar diwaspadai dan gejalanya dikenali,” jelasnya.

Untuk mencegah atau menghindari penularan penyakit ini, pihaknya mengimbau masyarakat agar menjaga pola hidup sehat, menghindari kontak langsung dengan kulit penderita, menghindari seks bebas, dan tidak menggunakan peralatan atau benda yang pernah digunakan oleh penderita.

“Cuci tangan dengan benar dan sesering mungkin setelah memegang benda,” imbuhnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia di Gunungkidul, Dyah Prasetyorini. Penyakit mpox ini merupakan penyakit zoonosis yang penularannya bisa terjadi dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia. Ia berharap masyarakat terus waspada terhadap penularan penyakit ini.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi. Selain itu, pola hidup bersih dan sehat juga penting,” tutupnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB
Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Kamis, 21 November 2024 23:06 WIB
Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Kamis, 21 November 2024 22:38 WIB
Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Kamis, 21 November 2024 21:44 WIB
Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Kamis, 21 November 2024 21:34 WIB
Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Kamis, 21 November 2024 18:38 WIB
PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

Kamis, 21 November 2024 18:00 WIB
Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Kamis, 21 November 2024 17:50 WIB
Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Kamis, 21 November 2024 17:40 WIB
Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Kamis, 21 November 2024 17:15 WIB