Berita , Kesehatan
Viral Paracetamol Diduga Jadi Penyebab Gangguan Ginjal Pada Anak, Begini Tanggapan IDAI dan Dokter Ahli
Annisa Nur Fadhilah
Viral Paracetamol Diduga Jadi Penyebab Gangguan Ginjal Pada Anak, Begini Tanggapan IDAI dan Dokter Ahli
HARIANE – Publik akhir-akhir ini dikejutkan dengan berita paracetamol diduga jadi penyebab gangguan ginjal pada anak setelah kasus gagal ginjal yang menyerang puluhan anak di Gambia, Afrika.
Paracetamol diduga jadi penyebab gangguan ginjal pada anak setelah puluhan anak di Afrika mengalami ganguan ginjal setelah mengonsumsi obat dengan kandungan etilon-glitkol (EG) dan di-etilen-glikol (DEG).
Beberapa dokter ahli kemudian angkat bicara terkait kasus paracetamol diduga jadi penyebab gangguan ginjal pada anak, termasuk dr. Andi melalui akun Twitter-nya dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melalui Instagram resminya pada Selasa, 18 Oktober 2022.
Paracetamol diduga jadi penyebab gangguan ginjal pada anak menurut ahli
Dilansir dari cuitan dr. Andi Khomeini Takdir dalam akun Twitter pribadinya, @dr_koko28 yang menyarankan untuk menghindari penggunaan obat sirup paracetamol untuk sementara waktu. Hal ini disebabkan karena kandungan didalamnya diduga menjadi salah satu dari beberapa penyebab adanya gangguan ginjal anak.BACA JUGA : Produk Bumbu Mirin Ternyata Haram, Begini Penjelasan Alasan LengkapnyaAndi mengungkapkan bahwa pada 9 Oktober 2022 telah memaparkan terkait adanya gangguan ginjal pada puluhan anak di Afrika setelah mengonsumsi obat yang telah terkontaminasi EG & DEG. “Tidak terlalu rumit untuk mengenali adanya zat kontaminan berbahaya tsb jika punya sumber dayanya. Saya yakin bahwa teman2 stakeholder lintas sektor insyaallah sudah bekerja untuk menyeleksi dan memeriksa kembali keamanan obat-obatan yang berlaku di Indonesia,” ungkapnya. Seperti yang diketahui, BPOM telah melarang pemakaian EG & DEG dalam obat-obatan sirup baik untuk anak-anak maupun untuk orang dewasa. Ketua umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso juga memberikan statement malalui siaran langsung di Instagram resmi IDAI yang mengimbau untuk menghindari penggunaan paracetamol untuk sementara sembari menunggu proses pengkajian selesai. “IDAI merekomendasikan untuk sementara ini sejakbelum jelas buktinya, untuk menghindarkan konsumsi obat-obatan seperti ini,” ungkapnya