Berita , D.I Yogyakarta
Pasar Murah Kantor Pos Bantul Digelar Sampai Lebaran, Wamentan: Akan Digenjot 4.000 Gerai

HARIANE – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, bersama Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, menggelar operasi pasar murah di Kantor Pos Bantul, Jumat (21/3/2025).
Sudaryono mengatakan bahwa pasar murah yang diselenggarakan oleh kantor pos di seluruh Indonesia ini telah berjalan sejak 24 Februari 2025.
Kantor Pos Bantul menjadi salah satu titik di antara 2.818 kantor pos yang melaksanakan pasar murah.
“Saat ini ada 4.800 kantor pos di seluruh Indonesia. Jadi, rata-rata di kota dan kecamatan ada beberapa yang belum memiliki program ini. Indonesia bagian timur masih belum ada, tetapi kami akan coba lengkapi. Dari 4.800 kantor pos yang ada di seluruh Indonesia, hingga hari ini sudah ada 2.818 kantor pos yang beroperasi,” kata Sudaryono, Jumat (21/3/2025).
Ia menyampaikan bahwa pasar murah ini rata-rata dilaksanakan di kota/kabupaten di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua.
Namun, untuk lokasi yang jauh diperlukan pertimbangan matang karena berkaitan dengan distribusi logistik.
“Kalau lokasinya jauh, tentu saja penanganannya akan berbeda. Khususnya di daerah pegunungan, ini menjadi kasus khusus karena secara logistik tidak mudah. Bukan berarti negara melupakan, tidak. Tetapi, misalnya di Papua pegunungan, perlu melibatkan TNI, Polri, serta distribusi logistik menggunakan pesawat, sehingga tentu saja penanganannya akan berbeda,” lanjutnya.
Dalam pasar murah ini, kantor pos menyediakan kebutuhan pokok masyarakat seperti sembako, gula, minyak goreng, beras, telur, daging sapi, dan daging ayam dengan harga lebih murah dibanding harga eceran tertinggi (HET), dengan selisih harga mulai Rp1.000.
“Saat ini, semua harga yang dijual di sini di bawah HET. Minyak goreng HET-nya Rp15.700, kami jual Rp14.700, jadi seribu lebih murah. Kemudian beras SBAP juga dijual Rp12.000 per kilogram, sedangkan yang lima kilogram seharga Rp60.000. Ada juga ayam, daging, dan daging beku, termasuk daging kerbau yang dijual Rp75.000, sehingga masyarakat memiliki alternatif,” sebutnya.
Pasar murah ini akan berlangsung hingga 31 Maret 2025. Meski demikian, ia berharap gerai pasar murah tetap beroperasi setelah Lebaran.
“Targetnya sampai dengan Lebaran nanti. Lebaran tinggal 10 hari lagi, jadi kami ingin mempercepat agar mencapai 4.000 gerai. Kami berharap gerai ini tetap dipertahankan setelah Lebaran, sehingga dapat terus melayani masyarakat dan memberikan alternatif sembako dengan harga terjangkau,” terangnya.
“Intinya adalah bagaimana negara hadir memberikan alternatif bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan mereka, khususnya di bulan Ramadan ini, serta sebagai persiapan menjelang Lebaran,” imbuhnya.