Berita , Jabar

Pasca Angin Kencang di Rancaekek, Waspadai Ciri Cuaca Ekstrim Menurut BMKG Ini

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Pasca Angin Kencang di Rancaekek, Waspadai Ciri Cuaca Ekstrim Menurut BMKG Ini
BMKG prediksi cuaca ekstrem masih bisa terjadi beberapa hari ke depan pasca angin kencang di Rancaekek. (Foto: Instagram/bpbd_kabbandung)

HARIANE - Angin kencang di Rancaekek yang terjadi pada Rabu, 21 Februari 2024 sore kemarin membuat heboh masyarakat. 

Tidak hanya karena pusaran angin berkekuatan besar merusak sejumlah bangunan pabrik dan tempat tinggal, video penampakan angin berputar yang terjadi wilayah Rancaekek dan Kabupaten Sumedang serta Kabupaten Bandung pun viral di media sosial. 

Menurut dari informasi BPBD setempat, fenomena angin kencang yang disebut BMKG sebagai puting beliung tersebut terjadi pada pukul 15.30-16.00 WIB. Angin kencang yang melanda wilayah Jatinangor diukur memiliki kecepatan hingga 36,8 km/jam. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan puting beliung bisa terjadi karena sistem awan Cumulonimbus (CB) yang memiliki karakteristik menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem.

Kejadian angin puting beliung dapat terjadi dalam periode waktu yang singkat dengan durasi kejadian umumnya kurang dari 10 menit. Peluang terjadinya dapat diidentifikasi secara general, di mana fenomena puting beliung umumnya dapat lebih sering terjadi pada periode peralihan musim dan dan tidak menutup kemungkinan terjadi juga di periode musim hujan.

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jawa Barat

Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Jawa Barat tersebut sebelumnya sudah diprediksi oleh BMKG di mana potensi cuaca ekstrem termasuk hujan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah Sumedang dan Bandung.

BMKG juga telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem untuk 21 Februari 2024 mulai pukul 11.30 hingga pukul 16.40 WIB sebanyak 4 kali dan sudah disebarkan ke tingkat stakeholder hingga masyarakat. 

Menurut BMKG, potensi cuaca ekstrem seperti angin kencang di Rancaekek bisa terjadi karena faktor fenomena atmosfer yang terjadi di wilayah Indonesia, seperti aktivitas monsoon Asia, aktivitas gelombang atmosfer di Indonesia bagian tengah dan timur, serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia bagian tengah dan selatan. 

Berdasarkan fenomena tersebut wilayah Jawa Barat dan sebagian besar provinsi di Indonesia lainnya masih akan berpotensi terjadi hujan sedang-lebat dengan potensi pembentukan awan Comolunimbus untuk periode 22-25 Februari 2024. 

Ciri Cuaca Ekstrem Menurut BMKG

Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem seperti angin kencang di Rancaekek, BMKG merekomendasikan untuk mewaspadai hujan sedang hingga lebat yang terjadi selama lebih dari satu jam, angin angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan kerusakan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB