Berita , Pilihan Editor
Pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober: Saksi Mata dan Korban Selamat Masih Alami Trauma Hingga Perlu Penanganan Serius
Hanna
Pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober: Saksi Mata dan Korban Selamat Masih Alami Trauma Hingga Perlu Penanganan Serius
"...yang saya dengar di pikiran saya adalah mereka masih berlari dan berteriak. Saya tidak mampu mengatasinya…," ucapnya.
BACA JUGA : Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 9 Oktober 2022 Turun Lagi! Saatnya Investasi
Upaya Trauma Healing untuk Saksi Mata dan Korban Pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober
Pasca tragedi kanjuruhan, upaya untuk membantu saksi mata dan korban yang mengalami trauma pun dilakukan oleh berbagai pihak mulai dari instansi pemerintah dan organisasi psikologis. Salah satunya Gerakan Trauma Support Mobility yang diinisiasi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Malang yang mendapat apresiasi dari Menko PMK. Di mana kegiatan tersebut secara bertahap akan berupaya menjemput bola untuk memberikan penyuluhan dan pengobatan psikis kepada korban yang secara langsung maupun tidak langsung terkena dampak psikologis dari tragedi Kanjuruhan. Adapun untuk pendataan, Gerakan Trauma Support Mobility selanjutnya akan berkoordinasi dengan pihak dinas kesehatan Kota Malang dan juga data penjualan tiket penonton.BACA JUGA : Bentuk Duka untuk Tragedi Kanjuruhan, FIFA Kibarkan Seluruh Bendera Negara Anggota Setengah TiangDemikian informasi seputar trauma yang dialami korban dan saksi mata pasca tragedi Kanjuruhan 1 Oktober yang saat ini dalam proses penyuluhan dan pengobatan.****