Laporan dari media lokal menyebut bahwa puluhan orang mengalami luka-luka seperti memar, patah tulang dan sesak napas akibat gas air mata.
Salah satu jemaah wanita yang berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa para pria dipukuli dan ditangkap, sementara para wanita dibebaskan.
“Setiap orang dari mereka dipukuli dengan kejam,” ungkapnya.
Awalnya, penyerangan di Masjid Al Aqsa ini dimulai sekitar pukul 10 malam waktu setempat.
Petugas Israel yang tiba di lokasi mulai mengusir orang-orang yang sedang itikaf setelah sholat Tarawih untuk keluar dari halaman masjid.
Puluhan jemaah yang berada di dalam masjid kemudian mengunci diri untuk menghindari penindakan dari para tentara Israel tersebut.
Kemudian selang satu jam setelahnya, pasukan Israel memcahkan jendela masjid dan menembakkan gas air mata serta granat kejut ke arah jamaah.
Setelah itu, mereka masuk dan mulai menyerang jemaah Palestina di Masjid Al Aqsa untuk memaksa keluar saat listrik padam. ****
Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com