Berita , Pendidikan , D.I Yogyakarta
Patut Dicontoh, Begini Cara MTSN 6 Bantul Tangani Sampah di Lingkungan Sekolah
HARIANE - Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan menjadi permasalahan serius masyarakat dalam penanganan sampah rumah tangga maupun di sekolah.
Hal itu berdasarkan Surat Pemberitahuan Nomor 658/8312 yang dikeluarkan Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beny Suharsono, terkait penutupan TPA Piyungan mulai 23 Juli hingga 5 September 2023.
Namun hal itu tampaknya tidak berlaku bagi sekolah satu ini. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 6 Bantul memiliki cara unik untuk mengatasi sampah di lingkungan sekolah.
Kepala MTSN 6 Bantul, Mafrudah mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan siswa - siswi untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai ketika berbelanja di kantin sekolah.
"Karna seperti yang kita ketahui, produksi sampah terbesar itu kan di kantin sekolah, kami telah menginstruksikan siswa maupun petugas kantin untuk tidak menggunakan sampah plastik sekali pakai," ujar Mafrudah saat dihubungi Hariane, Sabtu, 22 Juli 2023.
Selain itu, pihaknya merekomendasikan siswa menggunakan botol tumbler ataupun alat makan yang ramah lingkungan agar tidak menimbulkan sampah.
Menurutnya, penerapan itu sudah lama dilakukan meskipun sebelum informasi TPA Piyungan akan ditutup. Pihaknya juga memiliki program sedekah sampah plastik yang memiliki manfaat dan nilai jual.
"Jadi, kami tidak khawatir ataupun kaget jika TPA Piyungan akan ditutup, karena kami memiliki program meminimalisir sampah di lingkungan sekolah," ucapnya.
Tak hanya penggunaan sampah plastik, Mafrudah mengatakan, pihaknya juga telah menerapkan 3R (Reduce, Reuce, dan Recycle) dalam penanganan sampah organik maupun non organik.
Pihaknya juga mengedukasi ke siswa tentang penanganan sampah organik seperti daun-daun kering yang dapat bermanfaat sebagai pupuk kompos.
"Mengingat akan ditutupnya TPA Piyungan, kami akan lebih mengoptimalisasi penerapan pengelolaan sampah di lingkungan sekolah," ungkapnya.
Meskipun pengelolaan sampah di MTSN 6 Bantul telah efektif, Mafrudah tak memungkiri pihaknya memiliki sampah yang tidak dapat dikelola dan akan dibuang ke TPA Piyungan.