Berita , Jabar

Pelajar SD Dianiaya hingga Tewas di Sukabumi, Polisi Periksa 6 Saksi

profile picture Fatimah Nuraini
Fatimah Nuraini
Pelajar SD Dianiaya hingga Tewas di Sukabumi
Pelajar SD dianiaya hingga tewas di Sukabumi dan masih terus dilakukan penyelidikan. (Ilustrasi: Pexels/Mikhail Nilov)

HARIANE – Pelajar SD dianiaya hingga tewas di Sukabumi oleh teman sekolahnya.

Korban yang bernisial MH merupakan pelajar Sekolah Dasar di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Pelajar yang berusia 9 tahun dan masih duduk di bangku kelas 2 SD tersebut diduga meninggal dunia pada Sabtu, 20 Mei 2023 usai dikeroyok teman dan kakak kelasnya.

Polisi Periksa 6 Tersangka Kasus Pelajar SD Dianiaya hingga Tewas di Sukabumi

Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Sukabumi Kota mendalami kasus pelajar SD dianiaya hingga tewas di Sukabumi.

Sehari pasca korban dikebumikan, Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota telah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, Akp Yanto Sudiarto mengatakan bahwa saat ini terdapat 6 saksi yang telah diperiksa dan dimintai keterangan seperti dilansir dari Instagram Humas Polda Jabar.

"Sampai saat ini kami dari Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota dan Polsek Sukaraja masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi dan sampai saat ini baru Enam saksi yaitu dari pihak keluarga dan pihak sekolah," jelas Yanto.

Selain itu, pihak yang berwenang masih berusaha untuk mengumpulkan keterangan dan mencari saksi maupun bukti pendukung sekaligus meminta hasil visum dari rumah sakit.

"Untuk motif masih belum diketahui dan masih dalam tahap pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. Kami akan terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap saksi-saksi," ungkap Yanto.

Meskipun hasil visum belum muncul, namun polisi akan tetap melakukan penyelidikan secara intensif terhadap kasus penganiayaan pelajar SD tersebut.

Pasalnya, kasus tersebut sempat menghebohkan Sukabumi. Menanggapi hal itu, polisi sempat meminta izin kepada keluarga korban untuk melakukan otopsi, namun ditolak.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Hilang Kontak, Perahu Nelayan Pantai Sadeng dalam Pencarian

Hilang Kontak, Perahu Nelayan Pantai Sadeng dalam Pencarian

Sabtu, 18 Mei 2024 14:58 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Mei 2024 Meroket Tajam! Cek Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Mei 2024 Meroket Tajam! Cek Sebelum ...

Sabtu, 18 Mei 2024 12:04 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Mei 2024 Kembali Merangkak Naik, LM ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Mei 2024 Kembali Merangkak Naik, LM ...

Sabtu, 18 Mei 2024 12:03 WIB
Ramalan Zodiak Minggu 19 Mei 2024 Penting untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, ...

Ramalan Zodiak Minggu 19 Mei 2024 Penting untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, ...

Sabtu, 18 Mei 2024 10:01 WIB
Ramalan Zodiak Minggu 19 Mei 2024 Spesial untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, ...

Ramalan Zodiak Minggu 19 Mei 2024 Spesial untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, ...

Sabtu, 18 Mei 2024 07:44 WIB
Jadwal KRL Solo 18 Mei 2024, Cek Jam Berangkat Khusus Hari Ini

Jadwal KRL Solo 18 Mei 2024, Cek Jam Berangkat Khusus Hari Ini

Sabtu, 18 Mei 2024 01:33 WIB
Jadwal KRL Bogor Jakarta 18-19 Mei 2024, Cek Perubahan Jam Berangkat

Jadwal KRL Bogor Jakarta 18-19 Mei 2024, Cek Perubahan Jam Berangkat

Jumat, 17 Mei 2024 23:03 WIB
Banyak Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye, Bawaslu Bantul Minta Pemkab Revisi Perbup 68

Banyak Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye, Bawaslu Bantul Minta Pemkab Revisi Perbup 68

Jumat, 17 Mei 2024 22:34 WIB
BPJS Kesehatan: Tidak Ada Narasi Penghapusan Kelas BPJS di Perpres Nomor 59 Tahun ...

BPJS Kesehatan: Tidak Ada Narasi Penghapusan Kelas BPJS di Perpres Nomor 59 Tahun ...

Jumat, 17 Mei 2024 21:34 WIB
Antisipasi Dampak Buruk, Pelajar Kulon Progo Didorong Kedepankan Etika Bermedia Sosial

Antisipasi Dampak Buruk, Pelajar Kulon Progo Didorong Kedepankan Etika Bermedia Sosial

Jumat, 17 Mei 2024 20:56 WIB