Berita , Jabodetabek , Pilihan Editor
Pelatihan Urban farming di Jakarta Selatan Sukses Diikuti 63 Warga, Sudin KPKP Jaksel: Kami Targetkan 150 Warga di Tahun 2022
Ichsan Muttaqin
Pelatihan Urban farming di Jakarta Selatan Sukses Diikuti 63 Warga, Sudin KPKP Jaksel: Kami Targetkan 150 Warga di Tahun 2022
HARIANE – Pelatihan urban farming di Jakarta Selatan telah dilaksanakan pada Rabu, 16 Maret 2022. Pelatihan tersebut dilakukan di Agro Edukasi Wisata Ragunan.
Pelatihan urban farming di Jakarta Selatan merupakan program yang dilaksanakan oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan.
Sebanyak 63 warga perwakilan dari 10 kecamatan se-Jakarta Selatan mengikuti pelatihan urban farming di Jakarta Selatan secara antusias.
Urban farming atau pertanian urban merupakan konsep bercocok tanam yang bisa dilakukan di daerah perkotaan dengan memanfaatkan lahan terbuka.
BACA JUGA : Pengawasan Prokes di Pasar Tanah Abang Diperketat Jelang Ramadan, Satpol PP Akan Menjaga Keempat Titik IniKelebihan urban farming untuk daerah perkotaan adalah lahan yang dibutuhkan tidak luas sehingga memungkinkan untuk dilakukan di mana saja. Urban farming juga bisa dijadikan usaha pertanian perkotaan yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kegiatan ini juga sangat bermanfaat untuk dilakukan di era pandemi Covid-19 ketika banyak warga yang harus berdiam diri di rumah. Sudin KPKP Jakarta Selatan sudah berkali-kali memberikan pelatihan terkait urban farming, baik secara daring ataupun tatap muka. Pada pelatihan urban farming tanggal 16 Maret 2022, Sudin KPKP Jakarta Selatan menggelar pelatihan bercocok tanam sesuai dengan usulan warga. Kepala Seksi Ketahanan Pangan dan Pertanian Sudin KPKP Jakarta Selatan, Nila Kartina mengatakan, jenis tanaman yang digunakan juga ditentukan oleh warga. "Peserta mengajukan usulan pelatihan bercocok tanam untuk jenis tanaman hidropronik, konvensional dan tanaman buah di dalam pot (tabulampot)," ucapnya pada Rabu, 16 Maret 2022 dilansir dari Berita Jakarta. Nila juga menyampaikan bahwa warga mendapatkan bibit tanaman sesuai usulan yang diajukan sebelum pelatihan dimulai.