Berita , Nasional , Teknologi
Peluncuran Satelit Satria 1 RI Jadi Tonggak Sejarah, Apa Tujuannya?
Disampaikan dalam acara peluncuran satelit, saat ini Indonesia sebagai negara kepualauan terbesar di dunia dengan 17.000 pulau dan 277 juta penduduk terbanyak ke-4 di dunia.
Indonesia memiliki 210 juta pengguna internet dan 2.523 startup yang menjadi kekuatan ekonomi baru dunia dengan keuntungan 170 milyar USD. Nilai pasar digital naik 49% di tahun 2021 dari tahun sebelumnya, tahun 2020.
Kini, pemerintah telah membangun 500.000 menara BTS melintasi berbagai pulau di Indoensia. Selain itu, kaber fiber optik sepanjang 450.000 km telah menyebar melintasi belasan ribu pulau.
Satelit Satria-1 memiliki 11 stasiun bumi atau gateaway yang tersebar di Cikarang, Kupang, Timika, Jayapura, Monokrawi, Ambon, Manado, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, dan Batam yang berfungsi untuk memfasilitasi layanan internet tersebut.
Peluncuran Satelit Satria 1 RI sangat ber-impact untuk keberlangsungan pendidikan dan kesehatan di Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) dan daerah perbatasan.
Diluncurkannya Satelit Satria 1 bertujuan dalam rangka menuntaskan kekurangan konektivitas pada layanan publik pemerintahan dan agar titik-titik layanan publik di daerah pelosok yang tidak terjangkau kabel serat optik Palapa Ring bisa mendapatkan akses internet yang cepat dan cukup baik.
Hal yang paling dituju dari proyek ini adalah sekolah, kantor pemerintahan daerah, fasilitas kesehatan, titik komplek layanan keamanan dan ketertiban masyarakat seperti pos TNI dan POLRI, serta masih banyak lagi.
Instansi TNI Manokwari juga menyambut baik dan mendukung adanya proyek peluncuran Satelit Satria 1 ini untuk keamanan, komunikasi yang terjalin di jajaran TNI & POLRI bisa membaik.
Selain itu menurut Kepala Dinas Kominfo Kupang, daerah kecil masih membutuhkan pusat untuk menghubungkan ke akses-akses yang diharapkan.