Berita , D.I Yogyakarta

Pembangunan JJLS Kelok 18 Gunakan Tanah Tutupan Jepang, Bupati Bantul Sebut Tidak Ada Ganti Rugi

profile picture Admin
Admin
Pembangunan JJLS Kelok 18 Gunakan Tanah Tutupan Jepang, Bupati Bantul Sebut Tidak Ada Ganti Rugi
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat diwawancara terkait penyediaan lahan pembangunan JJLS Kelok 18. (Foto: Wahyu Turi K)
>HARIANE - Proyek pembangunan JJLS Kelok 18 yang menghubungkan Bantul dan Gunungkidul akan menggunakan area tanah tutupan Jepang yang terletak di Kapanewon Kretek, Bantul.
Pembangunan JJLS Kelok 18 ini merupakan program nasional dimana Pemkab Bantul sendiri dimintai dukungannya untuk menyediakan lahan dan dalam hal ini melibatkan tanah tutupan Jepang.
Tanah tutupan Jepang ini dulunya milik warga, namun beralih dikuasai oleh Jepang saat menjajah Indonesia dan ditinggalkan begitu saja saat negara ini merdeka pada 1945.
Sengketa tanah pun terjadi setelahnya terkait ahli waris tanah tutupan Jepang. Polemik tersebut berjalan hingga proyek infrastruktur JJLS Kelok 18 akan terealisasi.
BACA JUGA : Sempat Viral Pernyataan ‘Miskin Tapi Bahagia’, ini Klarifikasi Bupati Bantul

Tanggapan Bupati Bantul Terkait Sengketa Pembangunan JJLS Kelok 18

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan, hingga saat ini pemerintah masih melakukan kajian dan pembuktian pihak-pihak yang mewarisi tanah tutupan Jepang.
Alih-alih mengganti untung tanah yang terdampak, nantinya pemerintah akan memberikan sertifikat tanah kepada para ahli waris sebagai ganti rugi.
“Tidak ada ganti rugi (lahan). Yang mewarisi tanah tutupan Jepang masih kita buktikan, nanti akan kita terbitkan sertifikat hak milik dan diberikan ke ahli warisnya. Kita tidak bisa memberikan (sertifikat tanah) apalagi membeli tanah kalau pemiliknya belum diketahui,” kata Halim.
Halim mengatakan, warga yang menggarap tanah tutupan Jepang telah mendukung rencana pembangunan JJLS Kelok 18. Selama ini, lahan tersebut memang digarap oleh warga dan pihaknya telah memberikan ganti tanaman kepada para penggarap terdampak.
“Penggarapnya kita ajak bicara gimana kalau tanah tutupan Jepang ini kita tata sedemikian rupa dan mereka mendukung pembangunan JJLS Kelok 18. Saya mengucapkan terimakasih kepada penggarap yang telah memberikan kerelaan bahwa nanti akan dikonsolidasi tanah dan diberikan sertifikatnya secara gratis,” ujarnya.
BACA JUGA : Upacara Labuhan Keraton Ngayogyakarta Dilaksanakan 21 Februari 2023, Pemkab Bantul Terima Uba Rampe
Ia menambahkan, pemerintah juga berencana membangun fasilitas umum di lokasi pembangunan JJLS Kelok 18 tersebut yang diharapkan masyarakat dapat memperoleh nilai lebih setelah dilakukan konsolidasi lahan.
“Lahan itu akan di konsolidasi, ditata, dan dibuatkan fasilitas umum. Jadi masyarakat bisa memperoleh peningkatan lahan itu,” jelasnya. **** (Kontributor: Wahyu Turi K)
Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com
1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Sudaryono Resmi Jadi Ketua Umum HKTI 2025-2030, Siap Kawal Swasembada Pangan Nasional

Sudaryono Resmi Jadi Ketua Umum HKTI 2025-2030, Siap Kawal Swasembada Pangan Nasional

Rabu, 25 Juni 2025
Jenazah WNA Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi Hari ini

Jenazah WNA Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi Hari ini

Rabu, 25 Juni 2025
Pemkab Kulon Progo Apresiasi Lomba Video Literasi

Pemkab Kulon Progo Apresiasi Lomba Video Literasi

Rabu, 25 Juni 2025
Peringati Hadeging ke 213, Puro Pakualaman Gelar Khitanan Massal

Peringati Hadeging ke 213, Puro Pakualaman Gelar Khitanan Massal

Rabu, 25 Juni 2025
Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal, Haedar Nasir : Wujud Persatuan Dunia Islam

Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal, Haedar Nasir : Wujud Persatuan Dunia Islam

Rabu, 25 Juni 2025
Kecanduan Judol, Pria Asal Kulonprogo Nekat Jadi Jambret untuk Penuhi Biaya Hidup Anak ...

Kecanduan Judol, Pria Asal Kulonprogo Nekat Jadi Jambret untuk Penuhi Biaya Hidup Anak ...

Rabu, 25 Juni 2025
Pemuda di Kasihan Bantul Dikeroyok hingga Tewas, 4 Pelaku Dibekuk Polisi

Pemuda di Kasihan Bantul Dikeroyok hingga Tewas, 4 Pelaku Dibekuk Polisi

Rabu, 25 Juni 2025
Seragamkan Waktu Umat Islam Seluruh Dunia, Muhammadiyah Sahkan Kalender Hijriah Global Tunggal,

Seragamkan Waktu Umat Islam Seluruh Dunia, Muhammadiyah Sahkan Kalender Hijriah Global Tunggal,

Rabu, 25 Juni 2025
Kembali Gelar Aksi Demo, Berikut Ini Daftar Tuntutan Sopir Truk di Gunungkidul

Kembali Gelar Aksi Demo, Berikut Ini Daftar Tuntutan Sopir Truk di Gunungkidul

Rabu, 25 Juni 2025
Tentang Aturan ODOL, Ratusan Sopir Truk Lakukan Aksi Demo, Jalan Utama Wonosari Lumpuh

Tentang Aturan ODOL, Ratusan Sopir Truk Lakukan Aksi Demo, Jalan Utama Wonosari Lumpuh

Rabu, 25 Juni 2025