Berita , D.I Yogyakarta
Pembangungan Gedung Rawat Inap RSUD Saptosari Gunungkidul Telan Anggaran Rp 13,2 Milyar
HARIANE - Pembangunan RSUD Saptosaro Gunungkidul yang dilakukan untuk menambah fasilitas baru dilaksanakan dengan dana anggaran Pemkab sebesar Rp 13, 2 M.
Pembangunan rumah sakit di Gunungkidul itu bertujuan untuk menambah fasilitas baru yakni gedung rawat inap yang dapat menampung 20 pasien.
Direktur RSUD Saptosari, Damayanti mengatakan anggaran belasan milyar tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemkab Gunungkidul.
"Jadi awalnya 11,6 miliyar kemudian ada penambahan sebanyak 10% yang kurang lebih 1,6 miliyar," ujar Damayanti.
Menurutnya kapasitas fasilitas gedung rawat inap yang masih dalam tahap pembangunan dapat menampung sebanyak 20 tempat tidur yang disesuaikan dengan standar BPJS.
"Untuk sekarang rawat inap saat ini jadi satu di gedung utama, rencananya ruang rawat inap akan pindah di gedung yang baru ini, karena selama ini digedung utama pasien sempit saat menunggu, dan harapannya dengan gedung baru ini pasien jauh lebih nyaman," ucapnya.
Pembangunan RSUD Saptosari untuk Memenuhi Standar BPJS
Pada model bangunan yang lama, gedung rawat inap yang bergabung dengan gedung utama rumah sakit, kata Damayanti, belum memenuhi standar BPJS.
"Untuk gedung baru sudah memenuhi standar BPJS," jelasnya.
Sementara itu, Plt Asisten II, Edy Praptono mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemantauan secara ketat dengan harapan dapat rampung sesuai waktu yang ditentukan.
"Perlu ekstra kerja keras, karena diakhir-akhir ini pekerjaan finishing seperti pemasangan lift, dan AC, dan dalam kurun waktu kurang lebih 50 hari bisa selesai akhir Desember," ujar Edy Praptono.
Ia mengaku Bupati dan Sekretaris Daerah rutin melakukan pemantauan selama pembangunan fasilitas gedung rawat inap RSUD Saptosari Gunungkidul.