Berita , D.I Yogyakarta
Pemilik Petasan Meledak di Sanden Bantul Belum Diketahui, Polisi Minta Warga Bantu Lapor
HARIANE - Polisi mengaku masih belum mengetahui siapa pemilik petasan yang ditemukan santri hingga akhirnya meledak di halaman asrama Al-Abror, Pondok Pesantren (Ponpes) Hamalatul Quran, Patihan, Gedangsari, Sanden, Bantul.
Guna mempercepat proses penyelidikan, polisi meminta kepada warga yang mengetahui pemilik petasan itu untuk melapor ke Polsek Sanden.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menjelaskan, akibat ledakan petasan itu, satu korban Dzaki Abdul Raziq Khairan (14) masih menjalani perawatan di RSUP dr. Sardjito.
"Korban belum bisa dimintai keterangan, karena masih penanganan medis. Selain itu kami utamakan kesehatan korban terutama perihal mental, karena pasti ada trauma dan butuh pendampingan," kata Jeffry, Senin, 24, Juni, 2024.
Menurutnya, minimnya bukti rekaman CCTV dan saksi mata membuat petugas kesulitan mencari siapa yang membuang petasan tersebut. Sampai saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan.
"Pemilik mercon belum diketahui. Kalau kendalanya lebih ke lokasi penemuan yang berada di semak-semak dan tidak ada saksi atau bukti (CCTV) orang membuang petasan," ujarnya.
Oleh sebab itu, Jeffry meminta kepada masyarakat yang mengetahui informasi terkait petasan itu untuk menghubungi Polsek Sanden. Mengingat informasi sekecil apapun bisa membantu polisi dalam mengungkap siapa pemilik petasan.
"Kami berharap bila ada masyarakat yang bisa memberi informasi atau kesaksian sekecil apapun untuk membantu ungkap kasus ini," ucapnya.
Berkaca dari kejadian itu, Jeffry meminta kepada masyarakat agar tidak sembarang bermain petasan maupun bahan peledak. Sebab, hal itu berpotensi menimbulkan bahaya hingga korban jiwa maupun luka.