Berita

Pemkab Gunungkidul Sebut Kasus Antraks di Girisubo Tak Meluas

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Pemkab Gunungkidul Sebut Kasus Antraks di Girisubo Tak Meluas
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari.

HARIANE – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul memastikan kasus antraks di Kalurahan Tileng, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, tidak meluas. Kendati demikian, pemantauan serta penanganan secara berkala tetap dilakukan oleh petugas kesehatan hewan.

"Sampai saat ini kami tidak mendapati adanya tambahan kasus serta titik yang meluas," kata Kepala DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari.

Ia menambahkan, upaya-upaya penanganan seperti penyemprotan disinfektan, formalin, pemberian antibiotik, dan sebagainya tetap dilakukan oleh petugas.

Selain itu, keluar masuknya ternak lebih diperketat agar tidak terjadi penularan antraks yang meluas.

"Lalu lintas ternak benar-benar dibatasi. Untuk sementara, di wilayah tersebut kami minta agar tidak ada ternak yang keluar masuk terlebih dahulu," tandasnya.

Lebih lanjut, Wibawanti mengatakan bahwa DPKH menekankan agar masyarakat patuh terhadap imbauan yang diberikan oleh pemerintah.

Salah satunya, apabila terdapat ternak yang mati mendadak, harus segera dilaporkan ke petugas kesehatan hewan dan dilakukan penguburan sesuai dengan SOP yang berlaku.

Hal ini dimaksudkan agar bangkai ternak tidak disembelih untuk dikonsumsi atau dijual ke pedagang. Sebab, selama ini temuan di lapangan menunjukkan masih banyak warga yang justru mengonsumsinya bersama-sama (brandu).

"Kami berikan edukasi agar warga mengerti bahwa jika ada ternak mati, harus segera dilaporkan ke petugas kesehatan hewan dan dikubur, bukan dijual atau dikonsumsi," tandasnya.

Di samping itu, Wibawanti juga mengimbau para peternak untuk lebih menjaga kebersihan kandang mereka agar ternak tidak mudah terpapar penyakit. Mengingat, terdapat berbagai jenis penyakit ternak dengan beragam ciri-ciri.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada awal Februari 2025, terdapat satu ekor sapi di Kalurahan Tileng yang mati mendadak.

Selang beberapa hari, DPKH Gunungkidul menerima laporan. Mendapati kejadian tersebut, petugas kesehatan hewan kemudian bergerak untuk melakukan pengecekan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kejagung Ungkap Peran 9 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi PT Pertamina

Kejagung Ungkap Peran 9 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi PT Pertamina

Sabtu, 12 Juli 2025
Suhu Dingin Musim Bediding di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Suhu Dingin Musim Bediding di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Sabtu, 12 Juli 2025
Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 12 Juli 2025
Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Kecelakaan di Secang Magelang Hari ini, Libatkan 2 Bus dan 1 Mobil

Kecelakaan di Secang Magelang Hari ini, Libatkan 2 Bus dan 1 Mobil

Sabtu, 12 Juli 2025
Puluhan SMP Swasta Tak Dapat Siswa, Begini Kebijakan yang Diterapkan Disdik Gunungkidul

Puluhan SMP Swasta Tak Dapat Siswa, Begini Kebijakan yang Diterapkan Disdik Gunungkidul

Sabtu, 12 Juli 2025
Tanggapan Bupati Gunungkidul Atas Penipuan yang Mencatut Namanya

Tanggapan Bupati Gunungkidul Atas Penipuan yang Mencatut Namanya

Sabtu, 12 Juli 2025
Lama Tak Ada Kabar, Ridwan Kamil Terekam Protes Pesawat Delay

Lama Tak Ada Kabar, Ridwan Kamil Terekam Protes Pesawat Delay

Sabtu, 12 Juli 2025
Klarifikasi Polres Depok Soal Kasus Curanmor di Rental PS Arafah : Pelaku Bukan ...

Klarifikasi Polres Depok Soal Kasus Curanmor di Rental PS Arafah : Pelaku Bukan ...

Sabtu, 12 Juli 2025