Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari.
Sampel tanah dan sisa-sisa yang ditemukan di lokasi itu diambil untuk uji laboratorium. Sekitar tanggal 15 Februari, hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Balai Besar Veteriner Wates keluar dan menyatakan positif antraks.
Setelah ditelusuri, bangkai sapi tersebut ternyata tidak dikubur sesuai dengan SOP yang berlaku, melainkan justru diberikan kepada pedagang dengan alasan bahwa sapi mati tersebut dibuang ke sebuah luweng yang berada di luar daerah.****