HARIANE - Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman kembali menyalurkan bantuan kebencanaan kepada warga yang terdampak bencana angin kencang dan kebakaran di wilayahnya dalam kurun waktu Februari sampai April.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Pemkab Sleman kepada masyarakat Sleman yang tertimpa musibah bencana alam.
"Ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Sleman kepada masyarakat yang tertimpa musibah. Saya harap bantuan yang diberikan mampu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meringankan beban dan menjadi motivasi untuk bangkit kembali dari musibah bencana alam," kata Kustini, Senin, 3 Juni 2024.
Ia tak memungkiri wilayah Kabupaten Sleman termasuk ke dalam wilayah yang rawan terjadi bencana.
Seperti yang terjadi beberapa tahun ke belakang seperti erupsi Gunung Merapi, gempa bumi, angin kencang, tanah longsor, banjir, kebakaran dan lain sebagainya.
Terkait hal itu, Kustini berpesan kepada masyarakat untuk selalu siaga dan memahami mitigasi bencana jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
"Sleman termasuk kawasan rawan bencana, oleh karenanya penting bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana untuk memahami mitigasi bencana dan selalu siaga terhadap potensi bencana kedepannya," ujarnya.
Terkait pemberian bantuan ini, Kepala BPBD Sleman, Makwan melaporkan bahwa bantuan diberikan kepada 29 warga Sleman yang berasal dari 7 Kapanewon, 7 Kalurahan, dan 10 Padukuhan dengan total bantuan yaitu berupa uang sebesar Rp 24.100.000.
Sebelum bantuan diberikan, BPBD Sleman sendiri telah melakukan verifikasi terhadap warga terdampak bencana untuk periode Februari hingga April 2024.
Verifikasi tersebut menurutnya bertujuan untuk memastikan bantuan yang diserahkan tepat sasaran serta untuk mengetahui tingkatan kerusakan yang dialami warga. Sehingga nominal yang diberikan akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang dialami masing-masing warga terdampak bencana alam.****