Berita , Jateng

Pengakuan Ayah di Kudus Bunuh Anak Pakai Linggis: Kalau Tidak Begitu, Keluarga Saya Tidak Tenang

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
ayah di Kudus bunuh anak
Motif ayah di Kudus bunuh anak pakai linggis. (Instagram/polreskudus)

HARIANE – Warga sekitar dikejutkan dengan peristiwa ayah di Kudus bunuh anak dengan linggis pada Selasa, 15 Oktober 2024 yang lalu.

Insiden memilukan yang terjadi di Desa Dersalam, Kecamatan Bae itu pun langsung merenggut nyawa korban berinisial B (38) lantaran luka parah di bagian kepala.

Setelah melancarkan aksinya, pelaku yang berstatus sebagai ayah korban, langsung menyerahkan diri ke anggota kepolisian yang kebetulan rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian.

Selanjutnya, Polres Kudus pun mengamankan pelaku dan memulai proses penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti, pemeriksaan saksi dan mengotopsi jasad korban.

Motif Ayah di Kudus Bunuh Anak dengan Linggis

Berdasarkan informasi dari Polres Kudus, insiden ayah di Kudus bunuh anak bermula saat salah satu anak tersangka mengadu kalau korban B ngamuk di rumahnya.

Mendengar hal tersebut, S kemudian pulang dan melakukan pengecekan. Begitu sampai rumah, amarah S memuncak saat melihat B.

Ia pun mengambil linggis yang ada di dekat kandang ayam dan menghampiri B yang saat itu sedang tidur di ruang tengah.

“Langsung memukulkan linggis ini sebanyak tiga kali ke bagian kepala. Dan seketika meninggal dunia di tempat,” ujar Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic.

Kepada awak media, pelaku S mengaku tidak merencanakan pembunuhan tersebut dan tindakannya bersifat spontan.

Meski begitu ia mengaku melakukan pembunuhan itu karena muak dengan korban yang sering kali melakukan kekerasan terhadap istrinya.

Bahkan menurut kesaksian tersangka, B juga kerap mengancam akan membunuh ibu dan adik-adiknya jika permintaannya tak dituruti.

“Misal nggak saya bunuh, di lain hari gak tenang keluarga saya. Saya mesakke (kasihan) cucu dan mantu, mantu nggak berani balik ke rumah diancam mau dibunuh. Ibunya juga pernah dipukul beberapa kali,” ujar S.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Warga Gunungkidul Gelar Tradisi Rasul, Dalang Wayang Kulit Banjir Pentas

Warga Gunungkidul Gelar Tradisi Rasul, Dalang Wayang Kulit Banjir Pentas

Jumat, 20 Juni 2025
Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Kamis, 19 Juni 2025
Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Kamis, 19 Juni 2025
2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

Kamis, 19 Juni 2025
Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Kamis, 19 Juni 2025
Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Kamis, 19 Juni 2025
Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Kamis, 19 Juni 2025
Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Kamis, 19 Juni 2025
Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Kamis, 19 Juni 2025