Berita , D.I Yogyakarta

Pengelolaan Sampah di Kota Yogyakarta Gunakan Teknologi dari Korea, Pj Pemkot: Lebih Ramah Lingkungan

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Pengelolaan Sampah di Kota Yogyakarta Gunakan Teknologi dari Korea,
Jumpa pers bersama PJ Walikota Yogyakarta di Balaikota. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE- Pemkot Yogyakarta telah mendapatkan investor yang bakal membantu pengelolaan sampah. Tidak main-main dalam pengelolaannya, pihaknya akan menggunakan teknologi dari Korea yang ramah lingkungan.

Teknologi pengelolaan sampah dari Korea ini mampu mengolah dan memusnahkan sampah melalui proses pembakaran menggunakan H2O. Pemkot menyebut metode ini lebih ramah lingkungan karena melibatkan proses pembakaran bersuhu tinggi.

Pejabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan investor yang akan membantu dalam mengolah sampah yang berasal dari Kota Yogyakarta namun berafiliasi dengan perusahaan di luar Yogyakarta. 

“Jadi teknologi Korea itu dengan pembakaran H2O yang dipisahkan, diambil hidrogennya. Prosesnya adalah pemusnahan sampah dengan teknologi sangat tinggi,” ujar Singgih. 

Lebih lanjut Singgih menyebut investor itu nantinya akan mengolah sampah sekitar 60 ton per hari. Ia berharap metode itu dapat dioperasikan akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024 ini.

Teknologi ini dapat mengolah sampah organik maupun anorganik, namun Singgih berharap warga setempat tetap melakukan pemilahan sampah secara mandiri. 

Pengolahan mandiri dari rumah dapat mempercepat proses selanjutnya. Sebab jika proses pemilahan sampah di lokasi pengolahan akan memakan waktu yang lama yakni kisaran 60 persen.

Terkait dengan lokasi pengolahan itu, Singgih sudah menemukan tempat namun masih enggan untuk menyebutkan. Kendati demikian pemerintah setempat dan pihak investor sudah berproses untuk penentuan lokasi.

“Lokasinya sudah dijajaki dan mengerucut, tetapi saya tidak bisa menyampaikan,” sebutnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Senin, 12 Mei 2025
Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Senin, 12 Mei 2025
Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Minggu, 11 Mei 2025
Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Minggu, 11 Mei 2025
Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Minggu, 11 Mei 2025
Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Minggu, 11 Mei 2025
Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Minggu, 11 Mei 2025
Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Minggu, 11 Mei 2025