Berita

Pengobatan Ditanggung BPJS, Tingkat Fatalitas Mycoplasma Pneumonia Lebih Rendah dari Covid-19

profile picture Tim Red 3
Tim Red 3
Pengobatan Ditanggung BPJS, Tingkat Fatalitas Mycoplasma Pneumonia Lebih Rendah dari Covid-19
Pengobatan penyakit akibat mycoplasma penumonia ditanggung oleh BPJS. (Freepik/Jcomp)

HARIANE - Keluhan penyakit mycoplasma penumonia mulai diperbincangkan semenjak terjadi lonjakan kasus di China dan Eropa.

Pemerintah sendiri telah melaporkan enam kasus infeksi bakteri mycoplasma penumonia di wilayah Jakarta.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI telah mengimbau agar masyarakat tidak panik menyusul penyebaran wabah penyakit ini. 

Gejala infeksi mycoplasma pneumonia umumnya ringan, berbeda dengan gejala pneumonia pada umumnya.

Adapun gejala yang yang dapat dirasakan oleh penderitanya antara lain sakit tenggorokan, lelah atau lemas, demam ringan, batuk, nyeri dada, dan sakit kepala.

Sementara gejala yang timbul pada anak-anak di bawah usia lima tahun meliputi pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan, mata berair, bersin-bersin, bengek, muntah, dan diare.

Untuk memperoleh pengobatan pneumonia, masyarakat dapat berobat ke fasilitas kesehatan menggunakan BPJS Kesehatan.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga menanggung penanganan gawat darurat para peserta untuk beberapa penyakit terkait paru-paru, seperti asma bronkitis, emboli paru, pneumonia sepsis, gagal nafas, dan lain-lain. 

Tingkat Fatalitas Mycoplasma Pneumonia Lebih Rendah

Seperti dirilis Kemkes RI melalui laman resminya, Dokter Spesialis Anak RS Cipto Mangunkusumo, dr. Nastiti Kaswandani menegaskan bahwa tingkat fatalitas dan keparahan akibat bakteri Mycoplasma pneumoniae lebih rendah dibandingkan Covid-19.

"Tingkat keparahan maupun mortalitas (kematian) akibat Mycoplasma pneumoniae cenderung lebih rendah hanya 0,5 sampai 2 persen, itu pun pada mereka dengan komorbiditas,” ujarnya.

Oleh sebab itu, penyakit ini juga sering disebut sebagai walking pneumonia lantaran gejalanya cenderung ringan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Transporter di Gunungketur Pakualaman Yogyakarta Resmi Didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan

Transporter di Gunungketur Pakualaman Yogyakarta Resmi Didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan

Jumat, 25 Juli 2025
‎Hasil Audit Dinyatakan Layak, Bupati Bantul Setujui Penggunaan Stadion Sultan Agung untuk Homebase ...

‎Hasil Audit Dinyatakan Layak, Bupati Bantul Setujui Penggunaan Stadion Sultan Agung untuk Homebase ...

Jumat, 25 Juli 2025
Disundul Mobil, Pengendara Sepeda Motor Terjun ke Selokan sedalam 10 Meter

Disundul Mobil, Pengendara Sepeda Motor Terjun ke Selokan sedalam 10 Meter

Jumat, 25 Juli 2025
Kerap Jadi Pemicu Gangguan Kamtibmas, Polresta Sleman Gelar Operasi Sasar Miras Ilegal

Kerap Jadi Pemicu Gangguan Kamtibmas, Polresta Sleman Gelar Operasi Sasar Miras Ilegal

Jumat, 25 Juli 2025
Event Lari KAI Bandara Glow Night Fun Run 90’s Ungkit Perekonomian Jogja Lewat ...

Event Lari KAI Bandara Glow Night Fun Run 90’s Ungkit Perekonomian Jogja Lewat ...

Jumat, 25 Juli 2025
Pegawai Puskesmas di Gunungkidul Berkaraoke Saat Jam Pelayanan, Kadinkes: Kekhilafan dan Kesalahan Kami ...

Pegawai Puskesmas di Gunungkidul Berkaraoke Saat Jam Pelayanan, Kadinkes: Kekhilafan dan Kesalahan Kami ...

Jumat, 25 Juli 2025
Pemkot Yogyakarta Akan Perluas Program Warung Mrantasi di Pasar Prawirotaman dan Sentul

Pemkot Yogyakarta Akan Perluas Program Warung Mrantasi di Pasar Prawirotaman dan Sentul

Jumat, 25 Juli 2025
Kembali Bertemu Brasil di Semifinal VNL 2025, Mampukah Jepang Membalas Kekalahan di Babak ...

Kembali Bertemu Brasil di Semifinal VNL 2025, Mampukah Jepang Membalas Kekalahan di Babak ...

Jumat, 25 Juli 2025
Ada Dugaan Korupsi, Kantor Diskominfo Kabupaten Sleman Digeledah Kejaksaan Tinggi DIY

Ada Dugaan Korupsi, Kantor Diskominfo Kabupaten Sleman Digeledah Kejaksaan Tinggi DIY

Jumat, 25 Juli 2025
Ditinggal ke Bantul, Laptop Milik Penghuni Kost di Gunungkidul Digasak Pencuri

Ditinggal ke Bantul, Laptop Milik Penghuni Kost di Gunungkidul Digasak Pencuri

Jumat, 25 Juli 2025