Berita , D.I Yogyakarta
Penjualan Belum Melonjak, Stok Hewan Kurban di Sleman Masih Ribuan
HARIANE - Stok hewan kurban di Sleman dua pekan sebelum Idul Adha 1445 H masih tersedia cukup banyak.
Pasalnya, hingga Selasa, 4 Juni 2024 ini belum banyak masyarakat yang membeli hewan ternak untuk kebutuhan penyembelihan kurban, khususnya ternak sapi.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyebutkan, kebutuhan ternak sapi untuk kurban di tahun 2024 diperkirakan ada sekitar 9.600 ekor. Sedangkan data per 3 Juni 2024 ada 8.450 ekor sapi yang tersedia di wilayahnya.
Menurutnya jumlah tersebut masih tergolong aman. Apabila nanti menjelang hari H Idul Adha masih kekurang, ada beberapa kelompok ternak yang siap untuk memenuhi kebutuhan.
“Kalaupun kurang hanya jumlah sedikit saja. Dari diskusi kami, di pasar dan di beberapa kelompok ternak saat ini masih ada stok yang mencukupi,” kata Danang, Selasa, 4 Juni 2024.
Terkait hal itu pula kemungkinan Pemkab Sleman tidak akan mendatangkan ternak kurban untuk Idul Adha kali ini. Sebab menurut Danang dari segi harga dan penjualan tidak memberikan pengaruh yang signifikan.
“Di pasar dan kelompok ternak (sapi) yang belum terjual masih ada, sehingga stok masih ada. Tinggal minat dan daya beli konsumen yang harus kita lihat,” jelasnya.
Sedangkan dari segi harga, berdasarkan pantauannya dengan TPID Kabupaten Sleman dan DIY harga ternak sapi relatif stabil. Meskipun beberapa ternak menyebut ada kenaikan harga sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.
“Hasil diskusi kami, sampai saat ini penjualan belum signifikan, mungkin mendekati Idul Adha mudah-mudahan ternak yang ada di Kabupaten Sleman bisa laku terjual semua. Intinya stok, persediaan, dan harga masih aman,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda DIY, Yuna Pancawati menyampaikan bahwa harga ternak sapi dari kelompok ternak ada di kisaran Rp 22 juta sampai Rp 26 juta.
Ia menambahkan, berdasarkan pantauannya di kabupaten lain di DIY secara umum stok tercukupi, dari segi harga juga tidak ada kenaikan yang signifikan.
“Kalau di pasar harganya Rp 22 juta sampai Rp 29 juta. Sebenarnya ada ternak yang ditawarkan lebih dari itu, tetapi dealnya di kisaran itu,” pungkasnya.****