HARIANE - Pada pertandingan BRI Liga 1 PSS Sleman vs Persis Solo di Stadion Maguwoharjo 7 Juli lalu ternyata menyisakan kontroversi.
Sebagian penonton mengeluhkan pengecekan yang dinilai berlebihan dari pihak panitia pelaksana (panpel).
Sebelumnya, Ketua Panpel PSS, Yuyud Pujiarto mengemukakan bahwa pengecekan penonton masuk stadion sudah sesuai prosedur dari kepolisian.
Namun, penonton yang notabene adalah fans PSS justru mempertanyakan pengecekan hingga ke alat vital yang diklaim sebagai bagian dari prosedur.
Salah satu penonton, Mahardhika Reihan mengungkapkan jika petugas keamanan stadion bahkan sampai meremas alat vitalnya.
“Alat vital saya sampai diremas pas pengecekan, saya sampai refleks teriak pakai kata-kata kasar,” ujar Reihan saat dihubungi Hariane, 14 Juli 2023.
Ia mengatakan pengecekan berlebihan dari petugas keamanan ini mulai terjadi sejak pertandingan pramusim.
“Kejadian menyentuh alat vital sebelum masuk stadion seingat saya mulai terjadi di pramusim, pas Liga musim lalu ngeceknya biasa saja,” ujarnya.
Reihan juga mengkritisi panpel yang terlalu berlebihan kepada suporter, padahal mayoritas penonton Sleman terbilang tertib ketika pertandingan resmi.
“Kita seolah diperlakukan seperti kriminal, padahal saya dan teman-teman komunitas selalu tertib tidak pernah bawa benda yang dilarang,” ujarnya.
Menurutnya, tindakan pengecekan berlebihan ini bisa mengarah pada dugaan pelecehan seksual karena dilakukan tanpa persetujuan kedua belah pihak.
Pengecekan berlebihan ini juga dialami oleh penonton perempuan, yang juga mengeluhkan bagian sensitifnya disentuh pihak keamanan.