Berita

Penyebab Fenomena Cuaca Panas di Indonesia, Semarang Jadi yang Terpanas pada 8-9 Oktober 2023

profile picture Tim Red 3
Tim Red 3
Penyebab Fenomena Cuaca Panas di Indonesia, Semarang Jadi yang Terpanas pada 8-9 Oktober 2023
BMKG mengungkap penyebab fenomena cuaca panas di Indonesia. (Ilustrasi: Pixabay/geralt)

HARIANE - Penyebab fenomena cuaca panas terik di Indonesia yang terjadi beberapa waktu terakhir telah diungkap oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikia (BMKG).

Dalam informasi yang dirilis oleh BMKG, diketahui bahwa salah satu penyebab cuaca panas tersebut adalah penyinaran matahari ke permukaan bumi yang maksimal.

Selain itu, terdapat sejumlah faktor lainnya yang menyebabkan cuaca panas terik di sebagian besar wilayah Indonesia.

Penyebab Fenomena Cuaca Panas di Sejumlah Wilayah Indonesia

Disampaikan oleh BMKG, berdasarkan analis klimatologis 30 tahun (1991-2021), rata-rata suhu maksimum mencapai puncaknya pada bulan September-Oktober terdapat di Kota Jakarta dan Semarang.

Sementara rata-rata suhu minimum (terendah) terjadi pada bulan Januari terdapat di Kota Medan.

Untuk rata-rata kelembapan udara dan jumlah hari hujan terendah berada di bulan Agustus-September terdapat di Kota Semarang dan Jakarta.

Selama bulan September 2023 lalu, suhu maksimum berkisar antara 35,4-38.0 derajat Celcius (pada siang hari).

Kantor Stasiun Klimatologi Semarang mencatat suhu maksimum pada 25-29 September 2023 berada di angka 38 derajat Celcius. Suhu tersebut juga dialami wilayah Majalengka pada 28 September 2023.

Sedangkan wilayah Tangerang Selatan tercatat suhu maksimum berada di angka 37,5 derajat Celcius pada 29 September 2023.

Menurut BMKG, penyebab suhu udara panas yang melanda sejumlah wilayah tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Musim kemarau dengan dominasi cuaca cerah pada siang hari menyebabkan penyinaran matahari ke permuakaan bumi menjadi maksimal.
  • Kontribusi dari posisi semu matahari masih bergerak ke selatan ekuator yang berdampak pada penyinaran matahari yang relatif lebih intens.
  • Faktor lainnya seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara juga mempengaruhi kondisi suhu panas di suatu wilayah.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025
Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Sejarah Hari Raya Idul Fitri : Kemenangan Perang Badar dan Perayaan Kaum Jahiliyah

Senin, 31 Maret 2025
Layanan Pengelolaan Sampah di Sleman Libur 2 Hari, Masyarakat Diimbau Kurangi Timbulan Sampah

Layanan Pengelolaan Sampah di Sleman Libur 2 Hari, Masyarakat Diimbau Kurangi Timbulan Sampah

Senin, 31 Maret 2025
Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Senin, 31 Maret 2025
Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Minggu, 30 Maret 2025
Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Minggu, 30 Maret 2025
Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Minggu, 30 Maret 2025
Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Minggu, 30 Maret 2025
Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Minggu, 30 Maret 2025
Antisipasi Gangguan Lalu Lintas Mudik, Personil Ganjal Ban Disiagakan di Tanjakan Slumprit Gunungkidul

Antisipasi Gangguan Lalu Lintas Mudik, Personil Ganjal Ban Disiagakan di Tanjakan Slumprit Gunungkidul

Minggu, 30 Maret 2025