HARIANE - Perang Hamas vs Israel diketahui semakin memanas di Jalur Gaza sejak serangan yang dilancarkan pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Serangan yang dilancarkan oleh Hamas ini disebut merupakan yang terbesar sejak 50 tahun terakhir.
Pasca serangan oleh militan Hamas, Israel kemudian melancarkan serangan balasan hingga menewaskan 200 orang warga Palestina.
Dilaporkan oleh Reuters, korban tewas akibat perang tersebut lebih dari 1.100 orang yang terdiri dari warga Palestina dan Israel.
Kendati Pemerintah Israel belum merilis secara resmi jumlah korban tewas, namun laporan media-media Israel menyebut sedikitnya 700 orang, termasuk anak-anak, tewas akibat serangan Hamas.
Kementerian Luar Negeri Segera Evakuasi WNI
Seiring memanasnya situasi di kedua negara, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Palestina.
"Kami sudah merencanakan (evakuasi WNI dari Palestina)," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha seperti dilansir dari PMJ.
Mengingat rencana evakuasi yang akan dilakukan merupakan bagian dari keadaan yang diliputi ketidakpastian, dirinya tidak bisa menjelaskan detail lengkapnya.
"Itu kan bagian dari kontingensi. Tentu detailnya tidak dapat kami sampaikan, namun kita sudah persiapkan," tuturnya.
Sementara itu, melalui laman resmi Kemlu RI, pemerintah juga memberikan imbauan kepada WNI agar membatalkan rencana perjalanan ke negara-negara tersebut.
"Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, Pemerintah Indonesia menghimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut dan bagi yang sudah merencanakan perjalanan ke kedua wilayah tersebut untuk membatalkan rencananya hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah," rilis Kemlu pada Senin, 10 Oktober 2023.