HARIANE - Pelajar di SMK Negeri 2 Pengasih membuat Batik raksasa, untuk menyambut hari kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Batik tersebut mengusung warna yang merujuk pada warna bendera Indonesia.
Batik yang dilukis di kain sepanjang 17 meter dan lebar 1,5 meter ini, menampilkan nuansa ornamen abstrak dan geblek renteng yanh merupakan motif khas Kulon Progo. Ditengah baik juga digoreskan kata Stewa yang merujuk pada sebutan SMK N 2 Pengasih.
Kepala SMK N 2 Pengasih, Sumarno, mengatakan, batik tersebut dibuat oleh sisw sebagai hadiah untuk bangsa Indonesia.
"Dibuat oleh siswa kami untuk memperingati kemerdekaan Indonesia. Juga untuk memperingati HUT Pramuka ke 63 dan HUT sekolah yang ke 59," ucap Sumarno, Jumat (16/8/2024).
Sumarno menuturkan, Batik merupakan warisan leluhur yang perlu dilestarikan. Sehingga melalui batik, SMK Negeri 2 Pengasih berupaya agar generasi muda bisa lebih mengenal batik.
"Batik merupakan kekayaan budaya yang menjadi ciri khas Indonesia. Di Kulon Progo batik sangat terkenal dan banyak industri batik. Ini jadi unggulan di Kulon Progo. Jadi harus dikuatkan pada generasi muda, agar tidak ditinggalkan," ujarnya.
Sedangkan, guru seni SMK N 2 Pengasih, Ali Subhan, mengatakan, pembuatan batik bernuansa merah putih tersebut melibatkan 15 siswa. Proses pembuatan berlangsung selama dua hari, dimulai dari pembuatan motif geblek renteng, pewarnaan, dan proses melukis.
"Konsep yang diusung sebenarnya adalah perpaduan antara abstrak, kontemporer. Dipadukan dengan motif geblek renteng. Prosesnya memakai canting cap dan canting tangan," imbuhnya.
Ali mengatakan, batik tersebut menjadi awal SMKN 2 Pengasih untuk membuat batik mandiri. Ditargetkan, SMK Negeri 2 Pengasih akan memakai seragam buat sendiri.
"Kami coba dengan batik merah putih raksasa ini. Agar siswa memiliki soft skill dan hard skill," pungkas Ali.****