Berita
Perkembangan Kasus Penembakan Shireen Abu Akleh: Tewas Karena Peluru Tajam Tentara Israel
Dyah Ayu Purwirasari
Perkembangan Kasus Penembakan Shireen Abu Akleh: Tewas Karena Peluru Tajam Tentara Israel
Israel Membantah Dituding Jadi Pelaku Penembakan Shireen Abu Akleh
Hasil penyelidikan atas kasus penembakan jurnalis Al Jazeera yang dilakukan oleh PBB dan Palestina makin menguatkan dugaan atas kesengajaan pasukan militer Israel untuk membunuh Abu Akleh. Tuduhan tersebut hingga saat ini masih dibantah oleh Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz yang menyebut tudingan itu adalah bohong belaka. Ia menyebutkan untuk membuktikan kebenaran penembakan Shireen Abu Akleh, dibutuhkan peluru yang membunuh sang jurnalis untuk dicocokkan dengan senjata yang dibawa tentara Israel saat itu.BACA JUGA : Arab Saudi Kecam Serangan Israel di Masjidil Aqsa 15 April 2022, Amerika dan Rusia Ikut Angkat SuaraNamun, Palestina disebut menolak penyerahan peluru tersebut karena tidak percaya dengan pihak Israel. Peluru yang menancap di tubuh Abu Akleh adalah jenis 5,6 mm yang ditembakkan dari senjata senapan semi otomatis Ruger Mini 14 yang digunakan oleh tentara Israel. Tetapi, peluru tersebut juga bisa ditembakkan menggunakan senapan M-16 yang umumnya digunakan oleh pasukan militan Palestina. Penembakan Shireen Abu Akleh, yang tertembak di kepalanya, terjadi di Kota Jennin wilayah Tepi Barat yang saat ini masih dikuasai oleh Israel. Abu Akleh tewas saat sedang meliput serangan tentara Israel di kota tersebut. ****