HARIANE - Perselisihan kalangan elit politik Israel dan tanda-tanda perpecahan internal semakin terlihat dimana Netanyahu menyalahkan pasukannya atas serangan Hamas 7 Oktober 2023.
Perdana Menteri Israel tersebut menyatakan bahwa dia tidak pernah diberitahu tentang peringatan serangan Hamas terhadap Israel sebelumnya.
Para pemimpin politik kemudian mengecam Netanyahu karena bermain politik ketika negara itu berada di tengah-tengah kampanye militer yang sulit di Gaza.
Perselisihan Kalangan Elit Politik Israel di Tengah Konflik Gaza
Dilansir dari Aljazeera bahwa Netanyahu telah menyalahkan pasukannya atas serangan 7 Oktober 2023 tersebut, yang menewaskan sedikitnya 1.400 orang.
Pernyataan tersebut kemudian menimbulkan keributan dimana para pemimpin politik mengecam Netanyahu karena bermain politik ketika negara itu berada di tengah-tengah konflik yang sulit di Gaza.
Para ahli mengatakan kejadian tersebut mengkonfirmasi adanya keretakan yang semakin besar dalam institusi politik dan militer, yang mempertanyakan kepemimpinan Netanyahu.
Para ahli juga mempertanyakan kapasitasnya untuk memimpin negara melalui perang tanpa memprioritaskan kepentingannya sendiri di atas keamanan Nasional.
“Ini adalah kampanye militer yang sangat sulit sehingga Anda menginginkan perdana menteri yang bertanggung jawab dan tidak ada satu orang pun yang mempercayai Netanyahu,” kata Mekelberg rekan Program Timur Tengah dan Afrika.
Segera setelah tanggal 7 Oktober, Netanyahu membentuk kabinet perang darurat dengan memperluas koalisi pemerintahan Israel ke sejumlah mantan perwira militer senior, yang berasal dari kalangan oposisi.
“Ini hanyalah puncak gunung es dari apa yang akan terjadi pada Israel setelah konflik selesai,” kata Alon Lien, mantan direktur Kementerian Luar Negeri Israel.