Berita , D.I Yogyakarta

Pertumbuhan Ekonomi Jadi Peluang Terjadinya Kasus Mafia Tanah di DIY

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Pertumbuhan Ekonomi Jadi Peluang Terjadinya Kasus Mafia Tanah di DIY
Anggota Komisi III DPR RI, Wihadi Wiyanto saat kunjungan kerja reses di DIY, Senin, 29 Juli 2024. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Kasus mafia tanah di DIY menjadi persoalan serius yang perlu ditangani oleh aparat penegak hukum.

Pada tahun 2023 saja, Kejati DIY berurusan dengan sejumlah mafia tanah seperti Robinson Saalino, Mantan Kepala Dispertaru DIY Krido Suprayitno, dan Mantan Kepala Desa Caturtunggal Agus Santoso.

Dalam kurun waktu tersebut, Kejati DIY setidaknya berhasil menyelamatkan lahan berstatus tanah kas desa (TKD) seluas 16 ribu meter persegi.

Anggota Komisi III DPR RI, Wihadi Wiyanto mengatakan bahwa luas provinsi D.I.Yogyakarta tergolong tidak besar, namun wilayah ini sangat rawan terjadinya permainan mafia tanah.

Menurutnya, permainan mafia tanah terjadi karena masyarakat membutuhkan tanah di wilayah ini.

Ditambah pertumbuhan ekonomi di DIY yang kedepannya terus berkembang memungkinkan orang dari luar daerah menginginkan tanah di DIY untuk berbisnis maupun hunian pribadi.

“Melihat pertumbuhan dari perkonomian DIY yang akan terus berkembang, sehingga dibutuhkan tanah. Disitulah terjadinya permainan mafia tanah itu,” kata Wihadi, Senin, 29 Juli 2024.

Untuk menuntaskan kasus mafia tanah ini, menurutnya menjadi PR besar bagi aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan Tinggi DIY dan Polda DIY.

“Terkait masalah mafia tanah, Pak Kapolda juga menyampaikan bahwa akan melakukan penyidikan secara profesional dan akan benar-benar memperhatikan mengenai mafia tanah ini, dan akan memberanntas mafia tanah. Dan itu Bu Kajati (Kepala Kejaksaan Tinggi) juga memberikan perhatian khususnya terhadap masalah mafia tanah,” terangnya.

“Ini merupakan PR kita bersama dan dari Polda sudah siap untuk melaksanakan secara profesional pemberantasan mafia tanah,” tandasnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Sabtu, 18 Januari 2025 17:45 WIB
Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB
Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Hasil Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita 2025: Indonesia Cukur India 6-0

Jumat, 17 Januari 2025 18:42 WIB
Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Ajukan Permohonan, Polisi Tangguhkan Penahanan

Jumat, 17 Januari 2025 16:55 WIB
Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Guru Besar UGM Setujui Usulan Program MBG Pakai Dana Zakat, Asalkan Akuntanbilitasnya Tetap ...

Jumat, 17 Januari 2025 15:54 WIB