Berita
Polisi Petakan Titik Rawan Kriminalitas di Gunungkidul, Hingga Waspadai Peredaran Uang Palsu
HARIANE – Jajaran Polres Gunungkidul melakukan pemetaan titik rawan kriminalitas menjelang Lebaran. Sebab, di momentum seperti ini, kejahatan di jalanan maupun di titik-titik tertentu justru meningkat.
Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suranto, mengatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pemetaan titik rawan terjadinya aksi kriminalitas di Kabupaten Gunungkidul.
Beberapa lokasi yang menjadi perhatian di antaranya adalah permukiman penduduk seperti kos-kosan dan rumah yang ditinggal pemiliknya, pusat perbelanjaan, kantong-kantong parkir, objek wisata, terminal, bank atau koperasi, serta sekolah dan perkantoran.
"Kalau di pusat perbelanjaan, ya seperti Pasar Argosari, kemudian swalayan besar, dan lainnya. Terminal pun juga menjadi salah satu titik rawan karena menjelang Lebaran ini aktivitas di terminal dan pasar meningkat," terang AKP Suranto saat dikonfirmasi, Selasa (25/3/2025).
Lebih lanjut, Suranto mengungkapkan bahwa perputaran uang di daerah menjelang Lebaran sangat tinggi karena banyak masyarakat yang berbelanja untuk kebutuhan Hari Raya.
Banyaknya transaksi menggunakan uang tunai perlu diwaspadai, sebab peluang peredaran uang palsu di momen seperti ini juga meningkat. Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat lebih waspada.
Terlebih, beberapa waktu lalu, Polsek Tanjungsari berhasil mengungkap kasus peredaran uang palsu yang melibatkan dua orang pemuda di Kabupaten Gunungkidul.
"Masyarakat harus waspada terhadap peredaran uang palsu. Jangan sampai menjadi korban atau bahkan pelaku dari tindak kejahatan ini. Apabila menemukan sesuatu yang mencurigakan, segera hubungi kantor polisi terdekat," jelasnya.
Untuk menghindari penipuan uang palsu, menurutnya penting bagi masyarakat untuk mengetahui ciri-ciri uang rupiah asli. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
-
Uang rupiah asli memiliki warna yang cerah dan tajam. Gambar utama dan nominal terlihat jelas serta detail.
-
Benang pengaman tertanam di dalam kertas dan akan berubah warna jika dilihat dari sudut yang berbeda.
-
Logo BI tersembunyi dan akan terlihat utuh jika diterawang.
-
Saat diraba, uang rupiah asli memiliki tekstur kasar, termasuk pada blind code yang terasa timbul.
-
Jika diterawang, gambar pahlawan atau logo terlihat jelas. Uang rupiah asli juga akan bercahaya saat disinari dengan sinar UV.
"Penting bagi masyarakat untuk selalu teliti dalam bertransaksi, terutama saat menerima uang dalam jumlah besar," pungkas AKP Suranto.****