Berita , D.I Yogyakarta

Polres Bantul Ungkap Jaringan Narkoba, Puluhan Ribu Pil Terlarang Disita

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Polres Bantul Ungkap Jaringan Narkoba, Puluhan Ribu Pil Terlarang Disita
Ribuan barang bukti pil dan tersangka kasus peredaran narkoba yang dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Bantul, Jumat 14 Maret 2025. Foto/Yohanes Angga.

HARIANE - Polres Bantul berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba jaringan nasional. Sebanyak 84 ribu pil berbagai merek turut disita dari dua orang tersangka.

Kasatresnarkoba Polres Bantul, Iptu Tito Maharestu mengatakan, jaringan ini terungkap setelah pihaknya mengamankan beberapa orang pengguna di sebuah rumah di wilayah Sewon, Bantul pada 11 Februari 2025 lalu.

"Kami melakukan penangkapan terhadap pria berinisial TW. Saat dilakukan pemeriksaan, kami menemukan sembilan buah klip berisi pil warna putih berlambang Y. TW mengaku barang tersebut diperoleh dari temannya berinisial S alias Babe," katanya saat acara konferensi pers di Mapolres Bantul, Jumat 14 Maret 2025.

Pihaknya pun langsung melakukan penyelidikan. S alias Babe bisa diamankan di rumahnya di wilayah Ngampilan, Kota Yogyakarta.

Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menemukan sebanyak 900 butir pil berlogo Y.

Tito menyebut S alias Babe mengaku masih menyimpan pil di kosnya di wilayah Gamping, Sleman.

Di sana, pihaknya menemukan 30 tablet yang masing-masing tablet berisi 1000 butir pil berlogo Y. 

Setelah itu pihaknya kembali melakukan pengembangan, Babe mengaku menerima barang tersebut dari seseorang bermama Botak yang dikirim melalui jasa ekspedisi. 

"Kami melakukan penyelidikan, dan hasilnya kami mengamankan seseorang berinisial IK alias Mali di rumahnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur," katanya. 

Pihaknya juga mengamankan 50 tablet yang masing-masing tablet berisi pil berlogo LL, dua tablet berisi pil berlogo Y, 40 tablet bertuliskan mersi atarax dan aprazolam. 

Tito menyebut para tersangka rencananya akan mengedarkan puluhan ribu pil tersebut di Jawa dan luar Jawa.

Saat ini pihaknya telah menetapkan Botak sebagai DPO karena diduga sebagai pengendali bisnis haram tersebut.

Ads Banner

BERITA TERKINI

APRI DIY Sumbang Medali Perak di FORNAS VIII NTB 2025, Kategori Total Species

APRI DIY Sumbang Medali Perak di FORNAS VIII NTB 2025, Kategori Total Species

Sabtu, 02 Agustus 2025
Meresahkan! Geng Motor Magelang Bacok Warga, Mata dan Hidung Korban Luka Parah

Meresahkan! Geng Motor Magelang Bacok Warga, Mata dan Hidung Korban Luka Parah

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kasus TKD Sampang Tak Kunjung Final, JPU dan Terdakwa Sama-Sama Ajukan Kasasi

Kasus TKD Sampang Tak Kunjung Final, JPU dan Terdakwa Sama-Sama Ajukan Kasasi

Sabtu, 02 Agustus 2025
Dua Bangkai Penyu Berukuran Jumbo Hebohkan Wisatawan Pantai Sepanjang

Dua Bangkai Penyu Berukuran Jumbo Hebohkan Wisatawan Pantai Sepanjang

Sabtu, 02 Agustus 2025
Aktifkan Kembali Organisasi Setelah Mati Suri, IKA-PMII DIY Kukuhkan Pengurus Wilayah Periode 2025-2030

Aktifkan Kembali Organisasi Setelah Mati Suri, IKA-PMII DIY Kukuhkan Pengurus Wilayah Periode 2025-2030

Sabtu, 02 Agustus 2025
Masih Belum Ditemukan, Ini Harapan Pihak Keluarga Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung

Masih Belum Ditemukan, Ini Harapan Pihak Keluarga Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung

Sabtu, 02 Agustus 2025
Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Sabtu, 02 Agustus 2025
Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Sabtu, 02 Agustus 2025
Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Sabtu, 02 Agustus 2025