HARIANE - Simulasi penanganan bencana gempa bumi 6,4 magnitudo akan dilaksanakan di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Simulasi penanganan bencana diinisiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan melibatkan negara-negara yang tergabung di Asean Regional Disaster Emergency Respon Simulation Exercise (Ardex) 2023.
Direktur Pelatihan Ardex 2023, Bagus Cahyono mengatakan gempa bumi sebesar 6,4 magnitudo serta dampak akibat gempa akan disimulasikan nantinya.
"Baik dari bongkahan runtuhan gedung akibat gempa hingga kebakaran yang berpotensi nantinya," ujar Bagus Cahyono saat diwawancarai Hariane, Senin 31 Juli 2023.
Kegiatan ini, kata Bagus, merupakan latihan kesiapsiagaan penanggungan darurat bencana dengan diikuti 19 negara yang memiliki lembaga penanggulangan bencana.
"Jadi total pesertanya sekitar 200 orang dari observer, pengendalian, penyelamatan, dan tim medis," ucapnya.
Bagus Cahyono mengungkapkan, alasan Kabupaten Bantul sebagai tempat pelaksanaan simulasi gempa bumi di tingkat negara-negara ASEAN.
"Karena skenarionya gempa bumi, Bantul pernah mengalami dan sangat berpotensi resiko gempa yang cukup tinggi," ungkapnya.
Menurutnya, gempa bumi tektonik 5,9 skala richter selama 57 detik di Tahun 2006 di DIY, Bantul dan Yogyakarta mengalami kerusakan yang cukup parah.
Nantinya, lanjut Bagus, saat simulasi gempa berlangsung, tim Search And Rescue (SAR) akan mencari dan menyelamatkan korban gempa yang tertimpa reruntuhan dan selanjutnya diserahkan ke tim darurat medis.
Simulasi penanganan bencana melibatkan TNI/Polri, relawan, akademisi, pemerintahan yang akan digelar pada Kamis, 3 Agustus 2023 mendatang.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Bantul memiliki sembilan ancaman bencana diantaranya, gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, dan bencana lainnya.