"Berbeda dengan bencana alam lainnya, gempa bumi hanya dapat diketahui melalui pengalaman dan ilmu pengetahuan yang sangat spesifik," ujar Abdul Halim Muslih.
Abdul Halim mengatakan belajar dari Gempa Bumi Tahun 2006, Kabupaten Bantul ternyata memiliki dua aset berharga yang harus dijaga, yakni keberadaan relawan dan budaya gotong royong masyarakat.
"Sehingga saat itu (gempa bumi Tahun 2006) Kabupaten Bantul tidak memerlukan waktu yang lama untuk pulih karena masyarakatnya memiliki jiwa kebersamaan dan kerelawanan," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan Kabupaten Bantul memiliki Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) mulai dari tingkat kalurahan hingga kabupaten.
"Kegiatan Ardex 2023 merupakan bagian dari uji respon kesiapsiagaan pemerintah terhadap kejadian bencana khususnya rantai komando penanganan darurat," ucapnya.
Kegiatan Ardex 2023 di Kabupaten Bantul, kata Abdul Halim Muslih, akan menguji seberapa cepat respon stakeholder dan masyarat terhadap penanganan bencana alam.
Terakhir, Abdul Halim Muslih mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap BNPB atas kepercayaannya menjadikan Bantul sebagai lokasi kegiatan Ardex 2023.****