HARIANE - Serangan Israel ke Rafah yang diluncurkan dua kali baru-baru ini telah menjadi perhatian dunia internasional.
Serangan mematikan yang dilancarkan ke tempat perlindungan sekaligus kota terakhir di Jalur Gaza itu dilakukan pada Minggu, 26 Mei dan Selasa, 28 Mei 2024.
Israel berdalih bahwa Kota Rafah merupakan benteng terakhir dari para pejuang Hamas.
Namun lagi-lagi penduduk sipil yang menjadi korban dengan tewasnya puluhan warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak.
Terkait dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia mengecam serangan Israel yang dilancarkan ke Rafah.
"Meskipun sudah berkali-kali saya sampaikan, tapi saya ingin mengulangi lagi bahwa Indonesia mengecam keras serangan Israel ke Rafah," ucapnya Sabtu, 1 Juni 2024 di Kota Dumai, Riau.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa semestinya Israel harus mematuhi hukum internasional dengan menghentikan serangan terhadap Palestina.
"Dan Israel mestinya memiliki kewajiban untuk mentaati Mahkamah Internasional, termasuk penghentian ofensif serangan ke Palestina," lanjut Presiden.
Sebelumnya, Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) telah memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan mereka di Rafah.
Namun hal tersebut tidak diindahkan oleh pasukan Negeri Zionis. Mereka terus menggempur wilayah Rafah yang menjadi satu-satunya tempat mengungsi warga Palestina. ****