Berita , Jabar

Program Community For Sustainability, Dayasos dan Terimakasih Indonesia Gelar Diskusi di Cianjur Bersama Komunitas Petani Muda

profile picture Tim Red 5
Tim Red 5
Program Community For Sustainability
Diskusi “Tantangan dan Problematika Menjadi Petani”, Program Community For Sustainability. (Foto: Istimewa)

HARIANE - Program Community for Sustainability yang digagas Yayasan Dayasos Citra Korporat dan Komunitas Terimakasih Indonesia, kembali menghadirkan acara Diskusi bekerjasama dengan (PT PLN Persero) dan Taruna Tani Desa Cisalak selaku penyelenggara.

Diskusi yang dihelat pada Minggu, 13 Agustus 2023 tersebut dihadiri puluhan petani muda dan juga para pegiat media komunitas dari wilayah Kabupaten Cianjur. 

Penanggung Jawab Program dari Yayasan Dayasos Citra Korporat, Pranasik Faihaan menuturkan bahwa  program Community for Sustainability  bertujuan untuk meningkatkan peran komunitas, serta para petani muda dalam mempromosikan isu-isu seputar pertanian. 

"Sebagai salah satu sektor strategis di Indonesia, pertanian saat ini belum menjadi sektor yang popular terutama di kalangan anak muda. Program ini diharapkan dapat mendekatkan sektor pertanian kepada generasi muda," ucap Pranasik saat membuka sambutan diskusi di Balai Desa Cisalak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

Program Community for Sustainability Hadirkan Diskusi Seputar Permasalahan Pertanian

Para peserta diskusi “Tantangan dan Problematika Menjadi Petani” yang hadir di Balai Desa Cisalak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur. (Foto: Istimewa)

Diskusi yang bertajuk “Tantangan dan Problematika Menjadi Petani”, dihadiri oleh Penyuluh Pertanian Desa Cisalak yang merupakan narasumber utama, yaitu Lia Masliawati.

Acara tersebut juga dimoderatori oleh Aziz Abdurrahman Gunawan dan dihadiri Ketua Taruna Tani Cisalak, Muhamad Ryan Faizal. Dirinya menyampaikan bahwa Desa Cisalak memiliki potensi pertanian yang sangat besar. 

"Sektor ini (pertanian) juga mulai diminati oleh para generasi muda. Sayangnya, petani di sini menghadapi permasalahan yang krusial yaitu kurangnya air untuk memenuhi kebutuhan pengairan," ujarnya.

Dirinya juga berharap hadirnya diskusi ini dapat menjawab tantangan yang ada di sektor pertanian, sekaligus membuka peluang-peluang kolaborasi dengan berbagai pihak. 

Salah satunya PT. PLN dengan program ‘electrifying agriculture’. Adanya optimalisasi energi listrik diharapkan sektor pertanian dapat bergerak secara efektif dan efisien. 

Upaya modernisasi ini juga diharapkan dapat menjadi magnet bagi anak muda untuk turut andil mengembangkan sektor pertanian Indonesia.****

Ads Banner

BERITA TERKINI

Libur Lebaran, Banyak Kunjungan ke Kawasan Pantai Kulon Progo, Tapi ...

Libur Lebaran, Banyak Kunjungan ke Kawasan Pantai Kulon Progo, Tapi ...

Minggu, 06 April 2025
Arus Balik Lebaran, Ribuan Penumpang Berangkat Dari Terminal Dhaksinarga Wonosari

Arus Balik Lebaran, Ribuan Penumpang Berangkat Dari Terminal Dhaksinarga Wonosari

Minggu, 06 April 2025
Arus Balik Memuncak, Penumpang di Bandara YIA Tembus 17 Ribu Orang!

Arus Balik Memuncak, Penumpang di Bandara YIA Tembus 17 Ribu Orang!

Minggu, 06 April 2025
Perpanjangan WFA Sampai 8 April, Menhub: Bisa Mengurai Kepadatan

Perpanjangan WFA Sampai 8 April, Menhub: Bisa Mengurai Kepadatan

Minggu, 06 April 2025
Rekor Penumpang di Stasiun Yogyakarta saat Arus Balik Lebaran, Ini Angkanya!

Rekor Penumpang di Stasiun Yogyakarta saat Arus Balik Lebaran, Ini Angkanya!

Minggu, 06 April 2025
Kecelakaan Tunggal di Jalan Parangtritis Bantul, Bocah 14 Tahun Tewas

Kecelakaan Tunggal di Jalan Parangtritis Bantul, Bocah 14 Tahun Tewas

Minggu, 06 April 2025
Cagak ANIEM Palbapang: Saksi Bisu Elektrifikasi di Bantul Era Kolonial

Cagak ANIEM Palbapang: Saksi Bisu Elektrifikasi di Bantul Era Kolonial

Minggu, 06 April 2025
7 Tempat Wedangan Favorit di Gunungkidul

7 Tempat Wedangan Favorit di Gunungkidul

Minggu, 06 April 2025
Status Siaga Darurat Bencana di Gunungkidul Kembali Diperpanjang, Ini Alasannya

Status Siaga Darurat Bencana di Gunungkidul Kembali Diperpanjang, Ini Alasannya

Minggu, 06 April 2025
Tak Ada Kejelasan, Keluarga Korban Tabrak Lari di Semarang Tuntut Keadilan

Tak Ada Kejelasan, Keluarga Korban Tabrak Lari di Semarang Tuntut Keadilan

Minggu, 06 April 2025