Berita , D.I Yogyakarta
Puluhan Pelaku Industri Perhiasan di ASEAN Ikuti Training Peningkatan Kapasitas di Yogyakarta
Sebagai informasi pula industri perhiasan menjadi salah satu sektor yang diunggulkan bagi perekonomian Indonesia maupun negara ASEAN lainnya.
Diketahui total permintaan perhiasan pada tahun 2022 di seluruh negara ASEAN sebesar 77,8 ton.
Jumlah tersebut tiga kali lipat lebih besar dibandingkan permintaan perhiasan di Hong Kong yang mencapai 22,4 ton.
Industri perhiasan di negara-negara ASEAN telah berkembang cukup lama, terutama seperti di Indonesia, Thailand dan Malaysia yang memiliki sejarah panjang dalam produksi perhiasan dan memiliki perajin perhiasan yang terampil.
Meski demikian industri perhiasan yang didominasi oleh industri kecil dan menengah (IKM) di ASEAN tengah menghadapi tantangan global terkait pengembangan SDM di bidang desain dan marketing.
Kegiatan training ini merupakan salah satu bagian dari ECOTECH Work Programme yang berfokus pada penyediaan pelatihan dan kerjasama di bidang pembangunan kapasitas guna membantu Ekonomi anggota ASEAN mengambil manfaat dari perdagangan global dan untuk mengembangkan kapasitas institusional dan personil sesuai dengan potensi ekonomi masing-masing.****