Berita , D.I Yogyakarta

Rencana Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali, ORI DIY: Perlu Sosialisasi dan Persetujuan Masyarakat

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Rencana Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali, ORI DIY: Perlu Sosialisasi dan Persetujuan Masyarakat
Rencana pembongkaran parkiran Abu Bakar Ali, ORI DIY berharap melibatkan persetujuan dan sosialisasi kepada masyarakat. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE- Rencana pembongkaran parkiran Abu Bakar Ali dengan alasan zona bebas asap sehingga perlu adanya pemindahan lahan parkir, belum ada kejelasan dari Dinas Perhubungan DIY.

Melihat rencana tersebut, Ombudsman RI DIY (ORI DIY) perlu adanya pertimbangan lebih lanjut dan sosialisasi jika itu benar akan dilakukan. Pasalnya lahan parkir sekitar kawasan Malioboro milik pemerintah dengan tarif yang lebih terjangkau sangat sedikit.

Parkiran Abu Bakar Ali ini jadi salah satu yang menerapkan tarif terjangkau dengan akses yang lebih dekat dibandingkan tarif parkir swasta yang cukup mahal.

Sebelum Ada Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali, Perlu Ada Area Alternatif

Asisten Pemeriksaan Laporan, Mohammad Bagus Sasmita mengatakan jika terjadi pemindahan lahan parkir perlu alternatif area atau kawasan yang keterjangkauannya sama seperti parkiran Abu Bakar Ali yang dekat ke kawasan Malioboro.

“Rencana pemindahan kami masih bisa maklum tapi dalam prosesnya apakah ada sosialisasi dan miniman keterjangkauan tempat yang baru sama, sehingga wisatawan tidak perlu jauh menunju Kawasan Maliobor,” ujarnya pada Rabu, 2 Agustus 2023.

Menurutnya sosialisasi penting dilakukan agar wisatawan yang berkunjung tidak kesulitan dan berakhir parkir di lahan swasta yang terkadang tarif parkirnya lebih mahal. 

ORI DIY tidak sepakat dengan parkir swasta dibiarkan menentukan harga sendiri, perlu aturan pemerintah punya tanggungjawab untuk melakukan penataan.

“Kalo orang Jogja pasti bisa memaklumi, tapi wisatawan pasti mereka mencari tempat parkir yang dekat dan memaklumi tarif yang mahal walaupun kadang-kadang tak sedikit yang protes,” ujarnya.

ORI DIY menilai jika terjadi pembongkran perlu adanya alternatif lain yang memiliki keterjangkauan sama, tidak sampai membuat harus berjalan kaki jauh untuk menuju kawasan wisata atau Malioboro dan tentu tarif yang terjangkau.

Lebih lanjut, Bagus mengatakan jangan sampai membuat citra kota wisata ini tidak bagus, revitalisasi perlu melibatkan kesepakatan masyarakat dan sosialisasi bukan secara tiba-tiba begitu saja.

“Pada intinya jika terjadi revitalisasi atau pemindahan harus disiapkan saran pengganti yang minimal sama dengan yang ada sekarang dan jangan sampai malah menambah biaya yang lain,” ujarnya.****

Ads Banner

BERITA TERKINI

4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Jumat, 20 Juni 2025
Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Jumat, 20 Juni 2025
7 Orang Ditetapkan Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Ini Perannya

7 Orang Ditetapkan Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Ini Perannya

Jumat, 20 Juni 2025
Langgar Larangan Pendakian Gunung Merapi, Empat Orang Dijatuhi Sanksi

Langgar Larangan Pendakian Gunung Merapi, Empat Orang Dijatuhi Sanksi

Jumat, 20 Juni 2025
Polda DIY Tetapkan 7 Orang Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Begini Kronologinya

Polda DIY Tetapkan 7 Orang Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Begini Kronologinya

Jumat, 20 Juni 2025
Pembuang Sampah Sembarangan di Bantul Terekam CCTV, Bakal Diberi Sanksi?

Pembuang Sampah Sembarangan di Bantul Terekam CCTV, Bakal Diberi Sanksi?

Jumat, 20 Juni 2025