HARIANE - Guru mata pelajaran bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Pare yang mengajari materi surat menyurat kepada anak didiknya tak mengira Selasa (30/5), sekolahnya bakal didatangi Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.
Surat pribadi yang dibuat para pelajar SMP kelas VII itu memang ditujukan kepada orang nomor satu di Kabupaten Kediri. Materi pembelajaran dan surat para pelajar pun oleh sang guru yang bernama Yuni Kuswidarti diunggah melalui akun instagram pribadinya.
Unggahan yang berjudul "Surat untuk Mas Bup, menjadi kritis bukannya sinis!" itu pun dilihat dan direspon langsung oleh Bupati Hanindhito Himawan Pramana. Surat-surat para pelajar itu pun bervariatif.
Mereka ada yang menyoroti apa yang ada di lingkungan sekitarnya, termasuk dalam dunia pendidikan. Melalui surat pribadi itu, selain belajar bahasa para pelajar juga belajar kritis terhadap apa yang ada di lingkungan sekitarnya.
Mas Dhito, begitu sapaan akrab bupati Kediri itu mendatangi SMP Negeri 2 Pare untuk menemui para pelajar yang berkirim surat padanya. kehadirannya siang itu justeru mengapresiasi kreativitas sang guru dalam mengajar termasuk sikap kritis para pelajar.
"Nanti minta surat surat anak- anak ya, karena saya seorang bupati juga perlu kritik. Kritik panjenengan itu vitamin buat saya," kata Mas Dhito dihadapan para pelajar Kelas VII.
Mas Dhito mengakui kakeknya dulunya juga seorang guru Bahasa Indonesia. Begitu melihat ada guru yang mengajari siswanya belajar membuat surat dan menugaskan untuk mengkritisi pemerintahan menjadikan dia tertarik untuk datang.
"Sekarang ini Kediri slogannya Kediri berbudaya. Kediri berbudaya itu apa sih, budaya menerima kritik, budaya berkelompok, budaya saling membantu, dan masih banyak lagi," ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, selain memberikan hadiah, suami dari Eriani Annisa Hanindhito itu juga menawari para pelajar termasuk guru untuk mau menginap di Pendopo.
Diajak menginap ke pendopo oleh bupati secara langsung memang tak semua orang bisa mendapat kesempatan itu. Bagi Mas Dhito, pendopo itu dibangun dari uang pajak. Hal itulah yang mendorong pemerintahannya membuka seluas-luasnya pendopo bagi masyarakat.
"Nanti setelah ujian ya, nanti bisa lihat ruang kerja bupati, ruang video conference, tempat bupati menerima tamu," tutur Mas Dhito.
Tawaran bupati itu pun disambut antusias para pelajar dan guru. Mengingat kesempatan itu menjadikan mereka akan dapat lebih mengetahui lebih dekat pendopo yang menjadi kebanggaan warga Kabupaten Kediri.