Sejarah Hari Jomblo Sedunia 11 November: Kisah Unik Mahasiswa di China
BACA JUGA : Boyfriend Day 2022: Sejarah Hingga Perbedaan dengan Valentine Day, Pasangan Harus TahuKegiatan tersebut akhirnya menyebar ke seluruh universitas lain dan dianggap sebagai hal menarik oleh laki-laki dan perempuan, sehingga namanya turut berubah menjadi Single's Day. Hari Jomblo Sedunia telah populer di beberapa negara lain, termasuk Asia Tenggara dan Eropa, dan menjadi hari perayaan.
Hari Jomblo Sedunia Sebagai Hari Belanja Online Terbesar
Pendiri e-commerce China Alibaba, Jack Ma, menawarkan barang dagangan dengan diskon besar-besaran di platform-nya selama 24 jam pada 11 November 2009. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memeriahkan momen Hari Jomblo Sedunia 11 November. Meskipun bukan merupakan hari libur yang diakui secara resmi di China, namun sejak saat itu, Hari Jomblo Sedunia dianggap sebagai hari belanja online terbesar di dunia. Peringatan hari belanja terbesar ini tidak jauh berbeda dengan Black Friday dan Cyber Monday yang diperingati di Amerika Serikat. Pada tahun 2021, Alibaba mencatat angka pendapatannya yang mencapai $84,5 miliar di seluruh platform online, yang mengalami peningkatan dua kali lipat dari tahun 2019 pada saat Hari Jomblo Sedunia. Meskipun demikian, Hari Jomblo Sedunia tidak dirayakan secara resmi di Amerika, meskipun pada kenyataannya banyak e-commerce yang mempromosikan perayaan ini dengan menawarkan barang dagangan mereka.BACA JUGA : Fakta Unik Negara Rusia, Ternyata Banyak Wanita JombloAdanya sejarah hari jomblo sedunia 11 November ini dapat menjadi wawasan baru sekaligus hal unik yang memang jarang diketahui beberapa orang. ****