Berita , Nasional

Selain GoTo Pecat 1300 Pegawainya, Berikut 5 Startup Indonesia yang PHK Massal Karyawannya

profile picture M Nazilul Mutaqin
M Nazilul Mutaqin
Selain GoTo Pecat 1300 Pegawainya, Berikut 5 Startup Indonesia yang PHK Massal Karyawannya
Selain GoTo Pecat 1300 Pegawainya, Berikut 5 Startup Indonesia yang PHK Massal Karyawannya
HARIANE - Belakangan ini jagat dunia maya dihebohkan dengan GoTo pecat 1300 pegawainya pada Jumat, 18 November 2022. Dimana efisiensi karyawan jadi alasan utamanya.
Faktanya, sebelum GoTo pecat 1300 pegawainya terjadi, ternyata ada beberapa startup Indonesia yang melakukan PHK massal karyawannya dengan berbagai alasan.
Nah, berikut ini lima startup Indonesia yang melakukan PHK massal karyawannya, sebelum berita mengenai GoTo pecat 1300 pegawainya.

5 Startup Indonesia yang PHK Massal Karyawannya, Sebelum GoTo Pecat 1300 Pegawainya

GoTo pecat 1300 pegawainya
GoTo pecat 1300 pegawainya, dimana sebelumnya, Gojek juga pernah melakukan hal yang serupa. (Foto: Instagram/gojekindonesia)
Pemutusan hubungan kerja (PHK) belakangan ini dilakukan oleh perusahaan rintisan (startup) yang ada di Indonesia semenjak pandemi Covid-19. 
Seperti yang dilakukan GoTo pecat 1300 pegawainya, dengan tujuan efisiensi tenaga kerja.
Lantas perusahaan mana saja yang mengurangi jumlah karyawannya pasca pandemi? Berikut ini lima startup Indonesia yang PHK massal karyawannya.

1. Gojek

Dilansir dari laman layoffs.fyi, menjelaskan bahwa sebelum bergabung dengan Tokopedia, menjadi GoTo, startup yang bergerak di bidang jasa transportasi ini ternyata juga pernah melakukan pengurangan jumlah karyawannya. 
Hal tersebut terjadi pada 23 Juni 2020, dimana Gojek memecat 430 karyawannya. Dimana PHK tersebut bertujuan untuk memfokuskan pada inti perusahaan, yakni transportasi dan pengiriman makanan.

2. Stoqo

Daftar startup Indonesia yang PHK massal karyawannya yang berikutnya ada Stoqo. Startup yang bergerak di bidang jual-beli sembako secara online ini harus gulung tikar saat pandemi Covid-19.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Penyebab Kebakaran di Pabrik Garmen Balong Sleman Belum Diketahui, Perusahaan Terjunkan Tim Investigasi

Penyebab Kebakaran di Pabrik Garmen Balong Sleman Belum Diketahui, Perusahaan Terjunkan Tim Investigasi

Rabu, 21 Mei 2025
Pemkab Gunungkidul Terbitkan Perbup, Ternak Mati Akibat Penyakit Menular Akan Dapat Kompensasi, Ini ...

Pemkab Gunungkidul Terbitkan Perbup, Ternak Mati Akibat Penyakit Menular Akan Dapat Kompensasi, Ini ...

Rabu, 21 Mei 2025
Jogja Food and Beverage Expo 2025 Dibuka, Berbagai Produk Makanan dan Minuman Ditampilkan

Jogja Food and Beverage Expo 2025 Dibuka, Berbagai Produk Makanan dan Minuman Ditampilkan

Rabu, 21 Mei 2025
Kebakaran Pabrik Garmen di Balong Sleman, Petugas Kesulitan Menuju Lokasi

Kebakaran Pabrik Garmen di Balong Sleman, Petugas Kesulitan Menuju Lokasi

Rabu, 21 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Rabu 21 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Rabu 21 Mei 2025, Naik atau Turun?

Rabu, 21 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 21 Mei 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 21 Mei 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Rabu, 21 Mei 2025
Dinas Pendidikan Gunungkidul Buka Posko Terpadu SPMB 2025

Dinas Pendidikan Gunungkidul Buka Posko Terpadu SPMB 2025

Rabu, 21 Mei 2025
310 Atlet Pelajar Gunungkidul Disiapkan untuk Ajang POPDA DIY 2025, Targetkan 25 Emas

310 Atlet Pelajar Gunungkidul Disiapkan untuk Ajang POPDA DIY 2025, Targetkan 25 Emas

Rabu, 21 Mei 2025
Strategi Pemkab Bantul Tekan Alih Fungsi Lahan Pertanian, Petani Bisa Makin Untung?

Strategi Pemkab Bantul Tekan Alih Fungsi Lahan Pertanian, Petani Bisa Makin Untung?

Rabu, 21 Mei 2025
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo Ajak Masyarakat Tangkal Hoax

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo Ajak Masyarakat Tangkal Hoax

Selasa, 20 Mei 2025