Berita , D.I Yogyakarta
Sempat Cekcok, Sekelompok Pemuda Rusak Warung Kelontong di Banguntapan Bantul
HARIANE - Perselisihan antar pemuda terjadi di Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Bantul hingga berbuntut pada perusakan sebuah warung kelontong. Kericuhan yang dipicu kesalahpahaman itu terjadi pada Jumat, 16, Agustus, 2024.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, kejadian itu bermula saat seorang pemuda datang ke salah satu warung mie di daerah Maguwo, Banguntapan sekira pukul 21.45 WIB.
Pemuda tersebut, lanjut Jeffry, masuk ke dapur untuk menanyakan harga makanan dan kopi kepada seorang lelaki bernama Judiyanto yang saat itu sedang membantu mengupas bawang merah.
"Judiyanto inu bukan penjualnya, kebetulan dia hanya membantu mengupas bawang merah. Jadi, saat pemuda ini tanya harga, sama Judiyanto tidak tahu dan sempat cekcok," kata Jeffry, Sabtu, 17, Agustus, 2024.
Merasa tersinggung, pemuda tersebut lantas mencekik leher Judiyanto, namun bisa ditepis. Keduanya juga sempat adu mulut dan saling dorong.
"Sempat dilerai sama salah satu saksi, ternyata pemuda ini bilang, tunggu di sini ke orang-orang yang ada di warung mie tersebut," katanya.
Tak lama setelah itu, pemuda tersebut kembali datang dengan membawa dua temannya dan mengamuk. Lantaran tersulut emosi, Judiyanto mengambil kayu dan mengejar pemuda tersebut.
"Dikejar sampai jalan dekat musola yang kebetulan lagi ada warga sedang mengadakan tirakatan," ucapnya.
Jeffry mengatakan warga yang melihat keributan itu ikut melerai. Aksi saling kejar itu pun sempat terhenti. Namun, tak berselang lama ada sekitar 15 orang pemuda yang kembali datang dan melakukan perusakan warung kelontong.
"Kelompok pemuda itu juga membawa sajam, pedang dan tombak," ujarnya.
Jeffry mengatakan, warga yang berada di lokasi kemudian melaporkan kejadian itu kepada petugas sehingga keributan bisa diredam sebelum semakin membesar. Kedua pihak yang terlibat langsung dibawa ke Polsek Banguntapan untuk dimediasi.
"Hasil mediasi kedua pihak sepakat damai, tidak ada yang menuntut dan melapor ke polisi," pungkasnya.****