Berita , D.I Yogyakarta

Seorang Wisatawan Kembali Terseret Arus Di Kawasan Ripcurrent Pantai Drini

profile picture Pandu S
Pandu S
Seorang Wisatawan Kembali Terseret Arus Di Kawasan Ripcurrent Pantai Drini
Petugas Satlinmas Mengevakuasi Korban Laka Laut di Pantai Drini. (Foto: Dok. Satlinmas Wil II Pantai Baron)

HARIANE - Seorang wisatawan kembali terseret gelombang laut di kawasan Pantai Drini, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul pada Sabtu, 15 Juni 2024. Petugas Satlinmas yang berjaga segera melakukan penyelamatan, sehingga korban dapat tertolong.

Seorang wisatawan yang menjadi korban terseret yaitu YY(14), yang merupakan bagian dari rombongan wisatawan dari Wiyung, Surabaya, Jawa Timur. 

Kejadian bermula saat korban bersama rombongan keluarga yang diketahui berasal dari Surabaya, Jawa Timur datang berkunjung ke Pantai Drini. Setibanya di Pantai Drini, korban berniat untuk bermain air di pinggir pantai.

"Korban datang lalu bermain air dan berenang," kata Sekretaris Satlinmas Wiliayah II Pantai Baron, Surisdiyanto saat dihubungi melalui telepon pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Lebih lanjut, Surisdiyanto mengungkapkan, bahwa korban tersebut bermain air terlalu ke tengah. Selain itu, lokasi bermain juga merupakan kawasan ripcurrent atau kawasan arus kencang menuju laut.

"Korban berenang di dekat jalur kapal, kebetulan disitu area ripcurrent," jelasnya.

Sebelumnya, petugas yang berjaga sudah menghimbau dan memperingatkan kepada pengunjung yang datang, untuk tidak bermain di kawasan ripcurrent. Namun, peringatan dari petugas diduga tidak diperhatikan.

"Dikarenakan arus terlalu deras ke selatan (laut), korban tidak mampu berenang ke tepi," tambah Surisdiyanto.

Petugas yang mengetahui kejadian ini kemudian langsung melakukan penyelamatan korban, dengan berenang menggunakan pelampung dan membawa tambang lempar. Beruntung, korban berhasil dievakuasi ke tepi pantai.

"Korban mengalami syok dan lemas. Langsung dibawa ke pos Pantai Drini," imbuhnya.

Setelah mendapatkan perawatan yang cukup, korban kemudian kembali bergabung bersama rombongan yang lain.

Pihaknya terus menghimbau kepada seluruh pengunjung yang datang ke pantai selatan, untuk selalu berhati-hati. Hal ini karena kondisi gelombang laut pantai selatan yang terkadang tidak dapat diprediksi ketinggian dan kekuatan arusnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Jumat, 18 April 2025
Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Jumat, 18 April 2025
Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Jumat, 18 April 2025
Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Kamis, 17 April 2025
Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Kamis, 17 April 2025
Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kamis, 17 April 2025
Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Kamis, 17 April 2025
Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Kamis, 17 April 2025