Berita , D.I Yogyakarta
Setelah Dua Pekan, Jenazah PMI Asal Gunungkidul yang Meninggal di Taiwan Bakal Dipulangkan ke Tanah Air
HARIANE – Setelah melewati berbagai prosedur, jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kalurahan Mulusan, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Slamet Nugraha, yang meninggal saat bekerja di Taiwan rencananya akan dipulangkan ke Tanah Air pada akhir pekan ini.
Diperkirakan, jenazah akan diberangkatkan dari Taiwan pada Sabtu (12/7/2025) besok.
“Kita sudah dapat info bahwa hari sabtu besok jenazah diberangkatkan dari Taiwan. Kemungkinan hari minggu sampai rumah duka,” kata Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Transmigrasi Gunungkidul, Nanang Putranto kepada awak media, Jumat (11/7/2025).
Nanang menjelaskan, jenazah Slamet dipulangkan dari Taiwan oleh majikannya. Sementara, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia akan memfasilitasi pemulangan dari Jakarta hingga ke rumah duka, di Kalurahan Mulusan.
“Pihak keluarga tetap disini, menunggu kedatangan jenazah,” jelasnya.
Terkait dengan penyebab kematian Slamet, hingga saat ini pihaknya masih belum mengetahui secara pasti hal tersebut.
Nanang menjelaskan bahwa selama di Taiwan, jenazah Slamet disemayamkan di rumah duka yang berada di Taichung, Taipei, Taiwan.
"Untuk penyebab (kematian) tidak diberitahukan ke kami," kata Nanang.
Diberitakan sebelumnya, kabar duka menyelimuti keluarga Marno, warga Padukuhan Mulusan, Kalurahan Mulusan, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul. Pasalnya, Marno mendapatkan kabar bahwa adik iparnya, yakni Slamet Nugraha (42) dikabarkan meninggal dunia saat menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan.
“Kebetulan ada teman (PMI) yang pulang kesini, mengabarkan bahwa adik ipar saya dibawa ke rumah sakit. Setelah dijenguk temannya disana (Taiwan), ternyata sudah meninggal dunia,” kata Marno saat ditemui di rumahnya, Paliyan, Kamis (26/6/2025).
Marno menjelaskan, dia dan keluarganya menerima informasi meninggalnya Slamet pada Sabtu (21/6/2025) lalu.
Hingga kini, pihaknya hanya bisa berharap dan berdoa agar jenazah Slamet bisa segera dipulangkan ke Indonesia.