Berita , D.I Yogyakarta
Siap-siap! Pasar Murah Mulai Digelar di Gunungkidul, Berikut Jadwalnya
HARIANE – Sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok di pasar, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama Pemerintah Daerah DIY mulai menggelar pasar murah dan operasi pasar.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Ris Heryani, mengatakan bahwa pada Mei 2025 ini pihaknya bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY akan menggelar tiga kali pasar murah di beberapa kapanewon.
Adapun jadwal pelaksanaan, yaitu pada Selasa, 6 Mei 2025 kemarin, pasar murah diselenggarakan di Kapanewon Ponjong dengan kuota 12 ton gula pasir dan minyak goreng.
Kemudian pada Kamis, 8 Mei 2025, pasar murah akan diselenggarakan di Kapanewon Saptosari dengan kuota sekitar 11 ton bahan pokok. Selanjutnya, pada 22 Mei 2025, pasar murah akan dilaksanakan di Kapanewon Tepus.
“Untuk komoditas yang dijual beragam, mulai dari beras biasa, beras premium, Minyakita, minyak premium kemasan, gula pasir, tepung terigu, ikan, dan lain sebagainya,” ucap Ris Heryani, Rabu (7/5/2025).
Harga bahan pokok yang dijual pun bervariasi dan berada di bawah harga pasar. Misalnya, harga minyak goreng Minyakita dibanderol antara Rp14.000 hingga Rp14.500 per liter.
Beras medium C4 dijual seharga Rp54.000 per 5 kg, sedangkan beras premium merek Befood dijual Rp61.000 per 5 kg.
Telur ayam dijual Rp24.000 per kg, cabai rawit Rp32.000 per kg, minyak goreng Sania Rp18.500 per liter, dan minyak goreng Sunco Rp37.000 per 2 liter.
Ia menambahkan, selain pasar murah, pihaknya juga menggelar operasi pasar di beberapa titik pantauan seperti Pasar Argosari, Pasar Playen, dan Pasar Semin.
“Kegiatan ini tidak kami lakukan setiap bulan, melainkan mengikuti jadwal dari pemerintah provinsi. Paling tidak dua bulan sekali,” jelasnya.
Pasar murah dan operasi pasar ini dimaksudkan untuk menstabilkan harga bahan pokok di pasaran, mengingat belakangan ini banyak harga komoditas yang melonjak akibat berbagai faktor.
“Pantauan kami di pasar, harga relatif stabil meskipun ada yang naik, tapi tidak signifikan. Harga cabai rawit merah dan ayam saat ini cenderung turun,” pungkasnya.****